Rabu, 21 Oktober 2009

Simbol dan Logo Setan, Kerajaan Bisnis Lucifer








Pesan-pesan apa yang disampaikan oleh korporasi-korporasi top dunia melalui pemilihan nama-nama perusahaan dan produk mereka? The Lucent Technologies contohnya, memiliki logo perusahaan berupa lingkaran merah yang disebut a fiery read circle. Dalam kamus kata fierly didefinisikan sebagai: menyala-nyala, bergelora, penuh nafsu. Nama "Lucent" sendiri patut dipertanyakan. Beberapa peneliti meyakini nama itu adalah kependekan dari Lucifer's Enterprises. Tentu saja juru bucara perusahaan itu akan menyangkalnya. Lucent Technologies menyatakan bahwa mereka adalah pengembang dari inovasi-inovasi software terbaru, dengan merek dagang "Inferno". Apa maksud dari pemakaian kata "Inferno" atas product perusahaan super raksasa ini, yang sebelumnya dikenal sebagai AT&T Bells Labs ini?

Seorang peneliti Kristen dari Columbus University, Ohio, pernah meneliti Lucent Website melalui internet, dan ia sangat terkejut dengan apa yang ditemuinya. Ini sebagian reportasinya:

"Simbol Lucent Technologies merupakan pusaran api berwarna merah terang yang bersemangat. Bukan hanya warna merah, tetapi merah yang berkilau-kilau dan bergerak melingkar. Kalau anda membuka menu the inferno bulletin di situs Lucent, anda juga akan melihat hal yang sama seperti itu. Gambaran itu, tidak diragukan lagi (kecuali bagi yang buta pengetahuan) merupakan pernyataan yang terang-terangan dari keberadaan perusahaan Iblis di bumi".

Berlari bersama Iblis

Ya, mungkin ada anggapan bahwa Lucent bukan perusahaan Iblis, tetapi kalau demikian, bagaimana kita menjelaskan keberadaan ratusan perusahaan lain yang memakai simbol-simbol atau nama-nama produk mereka yang menyatakan Iblis? Contohnya, Reebok International, perusahaan sepatu atletik. Salah satu produk yang dibuat untuk para pelari wanita diberi nama "Incobus". US News and World Report tanggal 3 Maret 1997 memberitakan peluncuran pertama sebanyak 53.000 pasang sepatu lari ini untuk dipasarkan di Amerika serikat saja. Nama Incobus memiliki pengertian okultisme, Incubus merupakan suatu kegiatan bersifat magic/sihir yang membudaya di abad pertengahan, Incobus adalah setan-setan yang melakukan hubungan sex dengan para wanita pada saat mereka tidur. Tentu juru bicara perusahaan tersebut akan menjawab fenomena itu dengan kata-kata "we had no idea", seperti biasa.

Lucifer Manufacturing

Kemudian ada lagi Honeywell, the Minnesota-based raksasa komputer. Honeywell telah membuat bingung karyawan Kristen-nya karena pemakaian filosofi homosexual untuk kegiatan perusahaannya. Seluruh pekerjanya harus mengikuti "Diversity Training" seminar dimana gaya hidup "gay" dipuji-puji dan di sanjung-sanjung. Percaya atau tidak, Honeywell telah bertahun-tahun menjadi anak perusahaan Lucifer Manufacturing yang berbasis di Eropa. Mungkin ini mengejutkan banyak orang yang tidak mengerti. Dapatkah kita mempercayai bahwa para top eksekutive Honeywell "had no idea" siapa itu Lucifer?

Honeywell bekerjasana secara erat dengan Oracle, perusahaan software yang aktif dalam "Big Brother Technologies". Keduanya, Honeywell dan Oracle memproduksi "computerized control systems" untuk kepentingan "The New World Order", termasuk perlengkapan scanning untuk operasi-operasi keamanan. Honeywell divisi global-nya telah sukses dalam menjual "Smart Distributed System", semacam x-ray vision yang dipakai tokoh Superman, yang mampu untuk melihat menembus tembok/baja. Kabar terakhir menyatakan bahwa Honeywell telah mengadakan press release dimana mereka mengumumkan bahwa anak perusahaan Lucifer ini telah dijual kepada "Parker-Hannifin" sebuah perusahaan raksasa Eropa yang juga berada dibawah kontrol Lucifer Enterprises.

Lucifer Lighting

Ada lagi satu perusahaan berbasis di San Antonio, USA yang menyebut dirinya "Lucifer Lighting Co. Ltd. Mereka bergerak dalam perdagangan lampu-lampu halogen, dan memberi nama produknya sebagai "Lucifer Strips" dan "Lucifer Halogen Light". Sekarang coba anda nyatakan apa yang ada di dalam kepala para CEO-nya dengan member nama produk mereka dengan nama Lucifer?

666 Company Linked with Microsoft?

Sekarang kita melihat produk dan symbol Lucifer lainnya di dalam perusahaan maha-mega raksasa "Microsoft", perusahaan korporat yang memproduksi software computer terbesar di dunia. Perkembangan terakhir menyatakan bahwa Microsoft telah menjalin kerjasama bisnis (melalui pembelian saham) dengan "Apple Computer's", satu diantara pembuat "personal dan networking computers" ternama di dunia. Majalah Fortune mengatakan bahwa billionaire Bill Gates, penemu/pemilik Microsoft, adalah orang terkaya di USA. Ia juga menjadi "juru kunci" penyelenggaraan "The World Forum" yang menampilkan Mikhail Gorbachev di San Francisco dua tahun lalu, yang menghasilkan kesepakatan-kesepakatan global dalam teknologi internet.

Bekerjasama dengan Apple, Gates dan Microsoft Corporation-nya secara signifikan akan memenangkan "terobosan baru" bagi pasar computer. Microsoft global software dan penguasaan internet akan lebih intensif. Tetapi, apakah kesatuan keduanya (Apple & Microsoft) akan juga menyatakan keberadaan peran Iblis secara lebih fulgar?

Melihat symbol dan nama yang dipakai Apple, berupa buah apel yang telah dicabik sebagian, jelas menyatakan symbol okultisme. Dalam banyak budaya okultisme pemakaian buah apel sering sekali dipakai, menjadi lambang dari "buah terlarang". Bermula dari Adam dan Hawa yang berdosa karena makan buah apel ini, symbol apelnya juga berupa buah apel yang sudah tercabik/dimakan sebagian. Para penganut okultisme dan The New Age movement sangat percaya bahwa bagian apel yang dimakan tersebut akan memberikan satu dari dua pengetahuan, yaitu pengetahuan yang baik, yang akan membawa mereka ke jalan menuju ke-tuhanan diri.

Apple Computers didirikan oleh Stephen Jobs tahun 70-an, ia adalah seorang yang dianggap aneh dan sedikit menakutkan, juga seorang "guru" The New Age Movement, bersama Steven Wozniak, seorang pengacara dari kelompok "Aquarian Age Culture". Ketika keduanya meluncurkan produk pertama mereka, personal computer, mereka mencantumkan label harga di setiap produknya, dan harga yang tercantum adalah 666 dolar. Kebetulan atau memang ada tujuan tertentu? You decide.

Proctor & Gamble's Old Man in the Moon

Banyak pertanyaan mengenai apakah Proctor & Gamble (P&G) adalah bagian dari organisasi perusahaan setan. Penghasil produk sabun dan deterjen ini memakai logo "orang tua di bulan" yang harus kita perhatikan. Kenyataannya, memang sukar mencari bukti bahwa P&G beraliansi dengan Satanism. Tetapi fakta bahwa Iblis senang atau bangga mencantumkan "identitas"nya juga harus kita perhatikan. Rumors yang banyak beredar bahwa presiden dari perusahaan raksasa ini adalah anggota gereja setan yang telah menetapkan logo perusahaan, telah dibantah secara langsung oleh F&G. Mereka katakan rumors itu di buat oleh competitor mereka.

Anehnya, bagaimanapun, Proctor & Gamble menolak untuk mengganti logo orang tua di bulan yang dikelilingi oleh 13 bintang. Beberapa peneliti sangat percaya bahwa ke-13 bintang itu adalah representasi dari angka okultik 13, dimana kitab Wahyu pasal 13 menyatakan angka pribadi Antikris, 666 sebagai dua tanduk yang keluar dari kepala orang tua di bulan tersebut. Pihak P&G menolak semua penggambaran okultisme tersebut, mereka mengatakan itu bukan tanduk tetapi hanya gulungan rambut. Dan 13 bintang menggambarkan 13 koloni asli USA, sedangkan orang tua di bulan merupakan penghormatan kepada ke 13 koloni asli yang digambarkan sebagai orang tua tersebut.
Tahun 1992 Proctor & Gamble akhirnya memutuskan untuk mengubah logo mereka yang controversial itu. Tetap dalam format lama tetapi ada penghalusan pada rambut (tanduk) dan beberapa penghalusan lainnya. Tetapi rumors dan berbagai pertanyaan tetap belum diingat orang. Dalam beberapa kasus, produk sabun P&G sampai masuk kedalam pengadilan karena tuntutan konsumen yang meminta pertanggung jawaban P&G atas masuknya hal-hal satanis dalam produk mereka.

Piramid, Mata, Naga, Telur, dan Palang Salib (garis menyilang)

Dimanapun di dunia, logo-logo perusahaan pasti mengandung suatu makna-maksa tertentu, dan menyampaikan pesan-pesan tertentu. Provider internet "America On-Line" (AOL) memakai logo sebuah pyramid dengan "all seeing eye" di dalamnya. CBS-TV juga memakai "all seeing eye" sebagai symbol. Sementara "Intel's Computer Chips" yang merupakan penjual tertinggi Pentium Chips, memakai symbol okultisme kuno (symbol keabadian), dan logo naga yang menggigit ekornya sendiri. Perusahaan "Saturn Automobile" dengan bangga mendisplaykan logo-logo mereka dalam iklan TV dan di billboards, berupa dua garis berupa tanduk menyilang. Juga perusahaan Nabisco's yang memakai emblem telur bersilang yang diambil dari symbol kesuburan Freemasonry. Perusahaan minyak "Shell" mengambil rumah siput emas dewi Aphrodite, dewa yang menurut legenda pagan bangkit dari laut (bd. Wahyu 13:1). Sementara Texaco Oil memakai logo salib "tao" Mesir kono dalam warna-warna hitam dan merah.










World Disney mendapat banyak pemberitaan akhir-akhir ini. Banyak orang Kristen tidak senang dengan apa yang mereka katakan para pengeritik mengenai keberadaan perusahaan Iblis dibalik Disney, film-film Hollywood, program-program TV, juga album-album CD music. Apakah Disney bertentangan dengan nilai-nilai kebenaran Kristen hanya karena apa yang direfleksikan oleh logo perusahaan? Selidiki dan ujilah dengan hati-hati logo Disney ini, anda dapat menemukan tiga angka 6 yang tersembunyi.










Bagaimana bersikap?

Apakah pengertian akan keberadaan logo-logo ini hanya suatu kebetulan yang dibuat-buat? Jelas semua perusahaan-perusahaan diatas akan menyangkali hubungan logo mereka dengan sesuatu yang okultik, pagan, ataupun New Age. Kemungkinan pengertian symbol dan logo perusahaan hanya diketahui oleh sangat sedikit orang di jajaran eksekutive-nya? Atau hanya para pendirinya? Apapun jawabannya, bagi kita itu bukan sesuatu yang kebetulan muncul begitu saja, tidak ada hal yang kebetulan di dalam kekristenan. Pengetahuan untuk "mengenali" mereka (Iblis dan kerajaan setan-nya) akan memerdekakan kita dari ikatan-ikatan dan pengaruh-pengaruh spiritual yang ada dibalik perusahaan dan produk mereka.

Seluruh dunia berada dibawah kuasa si jahat (1 Yohanes 5:19), hampir seluruh produk yang kita gunakan sehari-hari adalah produk mereka. Tuhan tidak mengajar kita untuk bersikap "agamawi" dengan menolak produk ini dan itu, tetapi tetap manfaatkan apapun yang dapat memberi manfaat bagi kehidupan kita, tetapi setelah dikuduskan terlebih dahulu di dalam nama Yeshua Hamasiah, kalau perlu dimeteraikan dengan meterai Darah Yeshua hamasiah. Itu bentuk kemerdekaan di dalam Dia ditengah kehidupan dunia yang tidak merdeka ini. Dengan menganggap sepi hal ini, anda akan masuk kedalam perangkap-perangkap Iblis dimana ia akan mengkondisikan jiwa anda dan memprogram kehidupan anda untuk semakin menjauh dari kebenaran Tuhan melalui pengaruh-pengaruh satanic yang sangat ampuh dan tersamar. Sebagaimana anda berdoa sebelum makan untuk menguduskan makanan anda yang tidak kudus, demikian halnya dengan semua produk dunia ini. Bukan menghindari, bukan membuangnya, tetapi dengan otoritas dan kuasa menguduskan untuk memanfaatkannya, dan anda akan merdeka dari segala pengaruh satanik Iblis dibalik produk-produknya. Ingat kita memiliki Roh yang lebih besar dari roh-roh dunia ini (1 Yohanes 4:4).

Iblis dan setan-setannya sangat aktif dan sibuk di hari-hari terakhir ini. Peperangan kita bukan melawan perusahaan-perusahaan atau produk-produknya. Peperangan kita melawan para penguasa kerajaan kegelapan di alam roh (bd. Efesus 6:12) yang bekerja melalui organisasi-organisasi atau korporat-korporat di bumi.

Yeshua Hamasiah akan menuntun melalui Roh-Nya di dalam kita untuk memberikan pengetahuan dan pengertian yang kita butuhkan untuk bisa tetap hidup "berkenan" dihadapan-Nya. "Don't leave home without Him" merupakan ungkapan yang dapat menjadi pegangan, Yeshua Hamasiah adalah kekuatan kita. He is powerful, and He is the ultimate in personal security in these deceit-filled last days. A symbol is a mere representation, or shadow, of something. But Yeshua Hamasiah is real. He is beyond symbolism. He gloriously lives, and He reigns on us. "And the Lord shall deliver me from every evil work, and will preserve me unto His heavenly kingdom: to whom be glory for ever and ever. Amen" (2 Timothy 4:18). (rp)

Sumber: http://www.cherubimsonline.com/






Read more...

Senin, 19 Oktober 2009

Daftar Ilmuwan yang Tewas

(Sumber: Jerry D. Gray, “Deadly Mist: Upaya Amerika Merusak Kesehatan Manusia”, Jakarta: Sinergi, Cet. I, Januari 2009, hal. 198-215)

Anda harus bertanya-tanya mengapa (kira-kira 100) ilmuwan terkenal dunia tewas secara misterius baru-baru ini. Sebagian dari mereka sedang bekerja bagi kesejahetraan umat manusia dengan melakukan penelitian untuk menemukan alat-alat yang dapat menghadang senjata biologi dan membantu menolong orang-orang dari kejahatan senjata penghancur massal itu. Sebagian lagi dari mereka memang tidak.

1. Dr. Mario Alberto Vargas Olvera Meninggal dunia 6 Oktober 2007, karena beberapa luka benda-benda tumpul di kepala dan lehernya. Polisi mengkategorikan sebagai pembunuhan. Ia ditemukan tewas di rumahnya pada usia 52 tahun. Ia adalah seorang ahli biologi yang terkenal secara nasional dan internasional.

2. Lee Jong-woo Meninggal dunia 22 Mei 2006, disebabkan adanya gumpalan darah pada otaknya (caused by a blood cuts in his brain). Lee memimpin perjuangan organisasinya untuk melawan ancaman global flu burung, AIDS, dan penyakit-penyakit menular lainnya. Menjadi Direktur Jenderal WHO sejak 2003, Lee adalah pejabat internasional ternama di negaranya. Seorang Korea Selatan yang ramah, yang senang menyegarkan acara konferensi persnya dengan guyonan-guyonan, sangat atletis dan tidak memiliki riwayat sakit. Ia berusia 61 tahun ketika meninggal dunia.

3. Leonid Strachunsky Meninggal dunia 8 Juni 2005 setelah dihajar di bagian kepala dengan botol sampanye. Strachunsky spesialis dalam menciptakan mikroba “yang resisten” teradap senjata biologi. Strachunsky ditemukan tewas di kamar hotelnya di Moskow, di mana ia baru saja tiba dari Smolensk menuju Amerika Serikat. Para penyelidik berspekulasi bahwa pembunuhan Strachunsky berkaitan dengan wabah Hepatitis A yang menimpa 500 orang Rusia di wilayah Tver dan telah mencapai Smolensk, dan sebagian percaya bahwa hal itu disebabkan oleh senjata biologi.

4. Robert J. Lull Meninggal dunia 19 Mei 2005 pada usia 66 tahun “karena tusukan yang banyak”. Lepas dari masalah hilangnya kendaraang Lull dan pencurian kartu kreditnya, Inspektur bagian pembunuhan, Holly Pera, mengatakan bahwa para penyelidik menganggap bahwa motif perampokan bukanlah satu-satunya motif terbunuhnya Lull. Dia mengatakan bahwa seorang perampok umumnya akan mengambil lebih banyak lagi benda-benda berharga di rumah korban ketimbang apa yang telah diambil oleh pembunuhnya. Lull adalah seorang kepala bidang obat-obatan nuklir di San Fransisco General Hospital sejak 1990 dan juga seorang profesor radiologi di UCSF. Ia adalah mantan Kepala the American College of Nuclear Physicians dan the San Fransisco Medical Society dan juga bertindak sebagai editor jurnal masyarakat medis, San Fransisco Medicine, sejak 1997 hingga 1999. Lee Lull mengatakan bahwa mendiang suaminya adalah seorang pendukung kekuatan nuklir dan senang mendiskusikan posisi politiknya.

5. Todd Kauppila Meninggal dunia 8 Mei 2005, di Rumah Sakit Los Alamos, dan menurut kantor penguji kesehatan negara bagian disebabkan oleh hemorrhagic pancreatitis. Fotonya tidak tersedia karena sifat pekerjaannya yang sangat rahasia. Kematiannya terjadi dua hari setelah ia secara luas menyatakan kemgembiraannya atas perginya direktur laboratorium. Kauppila sebelumnya dipecat oleh Direkturnya, Pete Nanos, pada 23 September 2004, karena skandal keamanan yang kemudian diketahui direkayasa untuk memfitnahnya dan diketahui smaa sekali tidak benar (kejadian yang aneh untuk seorang karyawan yang berharga). Ia berusia 41 tahun saat meninggal.

6. David Banks Meninggal dunia 8 Mei 2005; bertempat tinggal di North Queensland. Ia tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat bersama 14 lainnya. Tidak ada bukti kesalahan mekanis dan perekam pesawat turbo berkursi 15 ini ‘secara misterius’ dimatikan dan tidak dapat memberikan data (ini bukanlah prosedur penerbangan yang normal). Pada saat kematiannya, ia baru berusia 55 tahun. Banks dikenal sebagai seorang Agro Genius yang telah menciptakan perangkap nyamuk bagi sapi. Banks adalah ilmuwan utama dengan otoritas karantina, Biosecurity Australia, dan sangat terlibat dalam usaha menjaga orang-orang Australia dari penyakit-penyakit dan hama-hama yang tidak diharapkan. Sebagian besar hasil pekerjaan Dr. Banks berhubungan dengan pencegahan penyakit-penyakit yang berpotensi menghancurkan agar tidak masuk ke Australia.

7. Dr. Douglas James Passaro Meninggal dunia 18 April 2005 karena sebab yang “tidak diketahui” di Oak Park, Illinois. Dr. Passaro adalah seorang ahli epidemiologi yang cemerlang yang ingin membuka rahasia bakteri berbentuk spiral yang menyebabkan penyakit-penyakit perut. Ia seorang profesor yang menantang siswa-siswanya dengan latihan bioterorisme yangs esungguhnya. Pada saat meninggal, ia baru saja berusia 43 tahun.

8. Geetha Angara Meninggal dunia 8 Februari. Seorang ahli kimia yang pernah hilang ini ditemukan tewas di dalam sebuah tangki di kawasan pengolahan air di Totowa, New Jersey. Angara, 43 tahun, berasal dari Holmdel, terakhir kali terlihat pada malam 28 Februari melakukan pengujian kualitas air di kawasan Passaic Valley Water Commission di Totowa, di mana ia telah mengabdi selama 12 tahun. Para penyelam menemukan tubuhnya di dalam dasar tangki kosong sedalam 35 kaki. Para penyelidik percaya bahwa kematiannya merupakan aksi bunuh diri. Angara seorang ahli kimia yang meraih gelar doktor dari Universitas New York, menikah dan memiliki tiga orang anak.

9. Jeong H. Im Meninggal dunia 7 Januari 2005. Seorang Korea, Jeong H. Im, tewas karena tusukan yang bertubi-tubi di dadanya sebelum para pemadam kebakaran menemukan tubuhnya di bagasi sebuah mobil yang sedang terbakar, di garasi Maryland Avenue lantai tiga. Jeong adalah seorang pensiunan profesor asisten peneliti di Universitas Missouri/Columbia dan seorang ahli kimia protein utama. “Seorang yang dicurigai” digambarkan oleh polisi menggunakan semacam topeng, kemungkinan topeng pelukis, terlihat di sekitar wilayah garasi Maryland Avenue sekitar waktu kematiannya. Pada saat kematiannya, ia berusia 72 tahun.

10. Darwin Kenneth Vest Lahir pada 22 April 1951. Ia seorang ahli entomologis terkenal, seorang ahli di bidang hobo spiders (laba-laba hobo) dan laba-laba beracun lainnya, serta ular. Darwin menghilang secara misterius pada suatu pagi 3 Juni 1999, pada saat ia sedang berjalan-jalan pagi di Downtown Idaho Falls, Idaho, USA. Keluarga beranggapan suatu tindakan curang berada di balik menghilangnya. Suatu perayaan dilakukan di Idaho Falls dan Moskow untuk memperingati satu tahun hilangnya. Dalam acara tersebut diperlihatkan hasil-hasil kerjanya dan surat-surat terima aksih dari anak-anak dan guru-guru. Darwin dinyatakan meninggal dunia secara hukum pada minggu pertama bulan Maret 2004.

11. Taleb Ibrahim al-Daher Meninggal dunia 21 Desember 2004. Al-Daher adalah seorang ilmuwan nuklir yang ditembak hingga tewas oleh seorang penembak tak dikenal. Ia sedang dalam perjalanan ke kantornya di Diyala University saat seseorang menembak ke arah mobilnya saat menyeberangi jembatan di Baqouba, 57 km sebelah timur daya Baghdad. Kendaraannya keluar dari jembatan dan masuk ke sungai Khrisan. Al-Daher yang merupakan seorang profesor di sebuah universitas lokal, dipindahkan dari mobil yang tenggelam, dilarikan ke rumah sakit Baqouba, dan dinyatakan meninggal dunia.

12. John R. La Montagne Meninggal dunia 2 November 2004 saat berada di Meksiko, pertama kali dinyatakan meninggal tanpa sebab; selanjutnya kematiannya disebut sebagai akibat dari emboli paru-paru. Dr. Montagne Ph.D. adalah kepala unit Penyakit-penyakit Menular AS di bawah Tommie Thompson (Deputi Direktur). Ia ahli di bidang program kerja AIDS, Mikrobiologi, dan penyakit-penyakit menular.

13. Matthew Allison Meninggal dunia 13 Oktober 2004 karena ledakan fatal pada mobil yang diparkir di Osceola County, Florida Wal Mart store. Ia berusia 32 tahun. Ini bukan suatu kecelakaan, para saksi mengatakan bahwa Allison meninggalkan toko pada pukul sekitar 11 malam dan memasuki mobilnya yang kemudian meledak. Para penyelidik mengatakan bahwa mereka menemukan log Duraflame dan kaleng-kaleng gas propane di kursi depan. Allison memperoleh gelar sebagai ahli biologi molekuler dan bioteknologi.

14. Profesor John Clark Meninggal dunia 12 Agustus 2004. Ia ditemukan tergantung di rumah peristirahatannya. Ia seorang ahli dalam ilmu-ilmu hewan dan bioteknologi di mana ia menciptakan suatu teknik untuk modifikasi genetika binatang ternak. Hasil kerjanya mengarahkan pada kelahiran Dolly the sheep pada tahun 1999, binatang pertama yang dihasilkan dari pengkloningan ternak dewasa. Ia adalah kepala laboratorium yang menciptakan Dolly sheep.

15. Dr. John Badwey Meninggal dunia 21 Juli 2004. Dr. Badwey adalah seorang ilmuwan dan secara tak sengaja menjadi politisi. Ia menentang program pembuangan kotoran melalui saluran air, yang dapat membuat manusia terkena kotoran. Secara tiba-tiba dan misterius, ia menderita gejala-gejala yang mirip pneumonia dan meninggal dunia dua minggu kemudian. Dr. Badwey adalah seorang ahli biokimia di Sekolah Kedokteran Harvard, dengan spesialisasi penyakit-penyakit menular.

16. Dr. Bassem al-Mudares Meninggal dunia 21 Juli 2004. Tubuhnya yang telah termutilasi ditemukan di kota Samarra, Irak. Dia seorang doktor kimia dan mengalami siksaan sebelum dibunuh. Dia adalah seorang karyawan perusahaan kimia yang memiliki gelar doktor.

17. Profesor Stephen Tabet Meninggal dunia 6 Juli 2004, disebabkan oleh suatu kondisi penyakit yang tidak dikenal. Ia adalah seorang asisten profesor dan ahli epidemiologi di Universitas Washington. Dr. Tabet adalah seorang dokter HIV terkenal dan seorang peneliti yang bekerja dengan para pasien HIV dalam percobaan vaksinasi klinis bagi HIV Vaccine Trials Network (Jejaring Percobaan Vaksin HIV).

18. Dr. Larry Bustard Meninggal dunia 2 Juli 2004 karena sebab yang tidak diketahui (unknown causes). Ia adalah seorang ilmuwan Sandia di Departemen Energi yang membantu mengembangkan suatu spray untuk membersihkan gedung kongres dan wilayah-wilayah media saat terjadi ancamana anthrax tahun 2001. Ia bekerja di Sandia National Laboratories di Albuquerque. Sebagai seorang ahli dalam bidang bioterorisme, timnya menemukan suatu teknologi yang dapat digunakan untuk melawan zat-zat kimia dan biologi jahat.

19. Edward Hoffman Meninggal dunia 1 Juli 2004 karena sebab yang “tidak diketahui”. Hoffman adalah seorang profesor dan ilmuwan yang juga memegang posisi pimpinan di komunitas media UCLA. Ia berkarya untuk mengembangkan scanner PET manusia pertama pada tahun 1973 di Universitas Washington di St. Louis.

20. John Mullen Meninggal dunia 29 Juni 2004 karena diracuni sejumlah besar arsenik. Ia adalah seorang ahli ilmu fisika nuklir. Ia ilmuwan peneliti nuklir yang bekerja pada McDonell Douglas. Hasil penyelidikan polisi tidak menyebutkan bagaimana Mullen dapat terkena arsenik ataupun dari mana asal arsenik tersebut. Pada saat kematiannya, ia sedang bekerja secara kontrak dengan Boeing.

21. Dr. Assefa Tulu Meninggal dunia 24 Juni 2004. Dr. Tulu bergabung dengan departemen kesehatan pada tahun 1997 dan bekerja selama lima tahun sebagai satu-satunya ahli epidemiologi di daerahnya. Ia menciptakan suatu sistem yang dapat mendeteksi serangan bioteroris yang melibatkan virus-virus atau bakteri-bakteri. Tulu sering mengkoordinasikan usaha penyampaian keprihatinan atas kondisi kesehatan di Dallas County, seperti wabah virus Nil Barat beberapa tahun sebelumnya, dan bekerjasama dengan media untuk menginformasikan warga. Dr. Tulu ditemukan tertelungkup, tewas di kantornya. Ahli epidemiologi di Dallas County ini meninggal dunia karena serangan hemoragi.

22. Antonina Presnyakova Meninggal dunia 25 Mei 2004. Ia adalah seorang ilmuwan Rusia yang bekerja pada laboratorium senjata biologi di Siberia. Ia tewas setelah sebuah “kecelakaan” terkena jarum yang telah dicampur dengan Ebola. Para ilmuwan dan pejabat mengatakan bahwa kecelakaan tersebut telah menimbulkan keprihatinan mengenai keselamatan, kemananan, dan kerahasiaan di State Research Center of Virology and Biotechnology (Pusat Penelitian Virologi dan Bioteknologi milik Negara Bagian), yang dikenal dengan sebutan Vector, di mana pada era Soviet mengkhususkan pada mengubah virus-virus mematikan menjadi senjata-senjata biologi. Selama ini Vector merupakan penerima bantuan utama dalam program Amerika.

23. Dr. Eugene Mallove Meninggal dunia 14 Mei 2004. Hasil otopsi menyebutkan bahwa Mallove tewas akibat hantaman-hantaman benda tumpul di kepala dan lehernya. Ia ditemukan di ujung jalan masuk rumahnya. Ia sangat dikenal atas pengetahuannya mengenai fusi dingin. Ia baru saja mempublikasikan sebuah “surat terbuka” yang menggambarkan hasil dan tujuan dari pekerjaannya selama 15 tahun di bidang “penelitian energi baru”. Dr. Mallove yakin bahwa hanya masalah bulan, sampai dunia dapat melihat adanya alat energi bebas. (Tentunya Bush dan teman-temannya yang kaya itu tidak ingin alat ini terjual di pasaran)

24. William T. McGuire Ditemukan tewas pada 5 Mei 2004 pada usia 39 tahun. Ia terakhir terlihat pada akhir April 2004. Tubuhnya ditemukan dalam tiga koper mengambang di teluk Chesapeake. Ia adalah profesor di New Jersey University dan seorang analis programer senior di New Jersey Institute of Technology di Newark. Ia terkenal sebagai salah seorang ahli mikrobiologi dunia dan ahli dalam pengembangan dan pengaturan fasilitas-fasilitas pengendalian biologi yang bertingkat-tingkat.

25. Mohammed Munim al-Izmerly Meninggal dunia April 2004. Profesor kimia Irak yang terpandang ini tewas pada masa tahanan Amerika akibat hantaman keras benda tumpul secara tiba-tiba di bagian kepalanya. Tidak ada yang tahu pasti bagaimana ia tewas, tapi yang pasti seseorang telah menghantamnya dari belakang, mungkin dengan balok kayu, atau dengan pistol. Mayatnya muncul di rumah mayat dan sebab kematiannya dicatat sebagai possibly with a bar or a pistol. His battered corpse turnep up at Baghdad’s morgue and the cause of death was initially recorded sebagai “tekanan pada cabang syaraf otak”. Kemudian diketahui bahwa dokter-dokter AS telah melakukan pembukaan sepanjang 20 cm pada tengkoraknya.

26. Dr. Michael Patrick Kiley Meninggal dunia 24 Januari 2004. Dr. Kiley meninggal dunia akibat serangan jantung “besar”. Ia adalah seorang ahli Ebola dan Sapi Gila nomor satu di dunia. (Menarik untuk dicatat adalah ia memiliki hati yang baik, tapi kemudian hati itu “keluar”). Dr. Shope dan Dr. Kiley sedang bekerja untuk meng-upgrade laboratorium menjadi BSL4 di Laboratorium UTMB Galveston bagi Keamanan Dalam Negeri. Laboratorium tersebut harus cukup aman bagi patogen-patogen mematikan dari penyakit-penyakit tropikal dan menular yang baru ditemukan, maupun yang sudah berbentuk senjata biologi.

Siapapun manusia yang normal dan berpendidikan dapat melihat dengan jelas bahwa terlalu banyak ilmuwan dunia yang meninggal dalam keadaan-keadaan yang “aneh termasuk pembunuhan. Sebagian besar dari mereka yang meninggal dunia (catatan pribadi saya mencapai lebih dari 100 orang; maaf karena daftar tersebut melampaui kepasitas buku ini) dalam posisi keamanan yang tinggi, membuat senjata biologi, atau sedang bekerja untuk melindungi masyarakat dan negara-negara dari serangan biologi.



Read more...

Pembuktian Terbaik dan Lengkap Mengenai Protokol Zion














Oleh: Leland Lehrman||news.scotsman.com

Berikut ini adalah nominasiku untuk empat tulisan pembuktian yang paling otentik mengenai Protokol Zion, yaitu tulisan -tulisan Ivan Fraser's Proofs of an Ancient Conspiracy, Henry Makow's Protocol Forgery Arguments Are Flawed, Paquita de Shishmareff's Waters Flowing Eastward dan Peter Myers Protocols of Zion Toolkit, yang mendapat hadiah nomor satu.


Dalam penelitian dan diskusi Saya dengan Henry Makow, salah seorang sarjana yang terkemuka dalam masalah protokol, Saya juga menemukan situs Peter Myers, seorang Australia yang mungkin merupakan master yang masih hidup dalam subyek the Protocols of Zion. Lengkap dengan Tony Blizzard yang bekerja pada the Spotlight (sekarang the American Free Press) dan the Barnes Review termasuk dengan seorang penulis yang sebelumnya merupakan penulis dengan otoritas dunia, Paquita de Shishmareff dimana sewaktu masih hidup ybs tidak mempunyai keunggulan seperti yang dimiliki oleh Myers sekarang . Jika Anda membaca tulisannya yang telah dibuat link-nya, Anda akan memahaminya mengapa Saya mengatakannya demikian.

Myers melakukannya dengan luar biasa terinci dalam aspek-aspek teknis terhadap argumentasi "pemalsuan", menjelaskan nuansa argumennya yang juga memperlihatkan bahwa hanya seperenam (interpretasi liberal menurut Makow) mengenai Protokol dengan menjumlahkan kata-kata yang faktanya dapat dihubungkan dengan dokumen sebelumnya. Lima perenam lainnya, termasuk yang paling termasyhur atas prediksi yang ofensif mengenai Revolusi Rusia dan kemudian yang lainnya dalam kejadian-kejadian yang akan datang, yang secara lengkap asli, seperti permata mahkota, program finansial - bukti yang menyakitkan jika Anda memperhatikan Keuangan Negara dan kepemilikan pribadi atas semua Bank Sentral di seluruh dunia.

Jika Anda membaca tulisan Ivan Fraser, tulisan Henry Makow, buku yang berjudul Waters Flowing Eastward oleh Paquita de Shishmareff dan Father Dennis Fahey, dan karya ekstensif hasil Peter Myers, Anda akan sampai kepada konklusi yang menyakitkan bahwa the Protocols of Zion tidak hanya asli, tetapi juga merupakan sebuah bagian yang berurutan dari Masonic, Supremasi Yahudi dan tulisan Luciferian yang berlanjut sampai dengan hari ini dalam karya seperti The Jewish Century, oleh Yuri Slezkine yang sangat terbuka mengenai dominasi dan superioriti "Yahudi".

Namun kebenarannya adalah bahwa penipuan ini tidak lagi dilakukan oleh Yahudi, namun oleh para bankir. Seorang anggota dewan yang bijaksana baru-baru ini memperlihatkan kajian kepada Saya berupa karya yang mungkin berkembang di masa mendatang yaitu "kediktatoran hidrolik - hydraulic dictatorship" atau kontrol terhadap "sumber-sumber langka" sebagai sebuah metoda kontrol atas politik.: Karl Wittfogel's Oriental Despotism. Agama-agama kuil yang melibatkan seorang pendeta/bankir/kediktatoran militer, terutama sekali di Timur Tengah, telah ada sejak permulaan sejarah. Seperti penasihat Saya suka mengatakan, "Penipuan mempunyai masa kehidupannya sendiri - Scams have a life of their own."

Mimpi buruk mengenai penguasaan dunia dengan tuhan Lucifer-nya, tidak peduli siapa yang menempatkan kontrol the Death Star sepanjang mereka melakukan pekerjaan yang baik. Oleh karena itu mengapa perang di dalam lingkungan Illuminati muncul sesekali yang terjadi tiba-tiba, seperti Bush 41 memutuskan untuk menahan jaminan pinjaman kepada Israel yang mengakibatkan tertundanya "pembicaraan perdamaian"- "peace talks."

Meskipun mereka menuntut warisan Yahudi, "Yahudi" ini yang memainkan permainan dominasi dunia, pada hakekatnya mereka bukan lagi penganut agama Yahudi karena dalam strategi mereka secara langsung bertentangan dengan Sepuluh Perintah Tuhan - the Ten Commandments, pilar yang sebenarnya agama Yahudi. Bahwa mereka yang mempunyai warisan genetik "Yahudi" benar-benar tidak penting, karena bukti empiris meyakinkan kepada kita bahwa menurut mereka, baik Tuhan maupun Iblis adalah majikan yang mempunyai kesempatan setara.

Memanipulasi struktur keagamaan dengan menggunakan sistem pemikirannya dalam rangka tujuan-tujuan penguasaan adalah bersifat umum di dalam setiap agama, apakah dalam agama Kristen, Islam, tidak ada satu agamapun yang kebal terhadap parasit dan korupsi seperti itu. Pada hakekatnya Protokol adalah perencanaan untuk membangun Dominasi Dunia bagi mereka yang mengidentifikasikan dirinya sendiri dengan agama Yahudi militan pengikut Talmud. Seseorang dapat menemukan rencana-rencana dominasi seperti ini dalam bentuk lain ketika mereka menuliskannya untuk pamirsa yang berbeda. Pengarang tersembunyi mereka semuanya adalah Lucifer, dia hanya memlintir sedikit tiap rencana dalam rangka menimbulkan daya tarik ke dalam kelemahan psikologis kejiwaan atau sense of identity target pamirsa. Akan tetapi, harus dikatakan bahwa Lucifer telah menemukan pelaksana yang sangat efektif dalam kelompok target "Yahudi", dan dapat dipahami mengapa hal ini mengarah kepada kepercayaan tak menentu, bagaimanapun juga "agama Yahudi" merupakan satu-satunya akar penyebab "kesusahan" yang disebabkan oleh rencana-rencana Lucifer.

Protokol sendiri mengakui bahwa rencana mereka bergantung pada keberhasilan mereka dalam memanipulasi orang yang memegang kekuasaan dan hanya yang benar-benar mati dalam menyelenggarakan kehidupan politik, mereka akan mengungkapkan dirinya sendiri dan secara terbuka memaksakan kekuasaan mereka yang absolute. Adalah menarik untuk dicacat dalam kaitan ini bahwa Pengungkapan menunjuk pada kejadian yang sama, tetapi lebih jauh lagi kepada perubahan komando. Pengungkapan memprediksikan bahwa pada saat ini the Jewish Supremacist Cult (Israel) menyatakan supremasinya atas dunia dari sebuah Third Temple yang baru dibangun, Lucifer, parasit rahasia di dalam ideologi Supremasi Yahudi akan sepenuhnya menghancurkan "Israel". Akhirnya, Lucifer adalah satu-satunya yang menghendaki mengambil alih tempat Tuhan, dan dia tidak akan meninggalkan setiap keturunan Rothschild dalam peran itu.

Adalah diharapkan bahwa para pemimpin yang tertipu akan menyadari tujuan akhir daripada para manipulator dan berusaha untuk menggagalkan rencananya. Hal ini nampak terjadi saat sekarang ini seperti whistleblower NSA dan CIA yang mengungkapkan penipuan dalam privatisasi yang benar-benar tidak bermoral, sekarang menyusul apa yang tersisa dari "Komunitas Intelijen"waynemadsenreport.com

Akhirnya, karena karya Myers begitu luas, Saya sudah menyarikan dua bagian yang terutama sekali relevan, satu berhubungan dengan penelitian Dr. John Coleman. Seorang mantan agen MI6 yang sekarang tinggal di Carson City Nevada, Buku Coleman, Committee of 300 merupakan salah satu buku yang paling sering dikutip dalam subyek Sejarah Rahasia. Periksa di bawah.

Dan berikut ini, daftar links lengkap terbaik mengenai pembuktian keaslian Protocols of Zion:

Ivan Fraser's Proofs of an Ancient Conspiracy: http://reactor-core.org/protocols/fraser.html
Paquita de Shishmareff's Waters Flowing Eastward: http://book-case.kroupnov.ru/pages/library/Waters/
Henry Makow's "Protocols Forgery Argument is Flawed: http://www.savethemales.ca/000298.html
Peter Myers on the Protocols: http://users.cyberone.com.au/myers/toolkit.html

Peter Myers Teaser Passage #1: "Aritmetik Cohn tidak tepat mengenai Jumlah kata bagian yang paralel dari the Protocols, sebagaimana disusun oleh Bernstein (pada bernstein.zip), adalah 4,361, sementara jumlah perhitungan kata the Protocols adalah 26, 496. Itulah bagian pararel yang jumlahnya 16.45% dari the Protocols; ini substantiil, tetapi masih kurang dari seperenam dari jumlah keseluruhannya. Apa yang terutama disebutkan oleh Cohn adalah the Protocol meliput dengan luas mengenai sistem keuangan dunia"

Peter Myers Teaser Passage #2:

22. Dr. John Coleman on "Colonel" House from Committee of 300 book.

Dr. Coleman's book Conspirator's Hierarchy, the Committee of 300 [highly recommended] can be read here:

http://www.bibliotecapleyades.net/esp_sociopol_committee300.htm#menu

Siapa saja yang telah banyak membaca bahan-bahan yang disajikan oleh Lyndon Larouche akan mencatat banyak persamaannya dengan buku Coleman yang diterbitkan tahun 1992. Keduanya mengatakan bahwa Konspirasi Sebuah Dunia adalah Inggris - the One-World Conspiracy is British, terpusat pada Monarki. Mereka "menuliskan" secara rinci mengenai keterlibatan Yahudi, sejumlah lembaga Yahudi di sebutkan seperti the ADL.

Sampai sekarang the Jewish Defense Organization menyebut Larouche sebagai seorang Nazi: "Lyndon LaRouche menyewa anak-anak muda Yahudi seperti Steinberg dan Goldstien untuk melakukan pekerjaan kotor. Nama permainan tersebut adalah Yockeyism, crypto-Nazism ... " http://jdo.org/gibson.htm .

Jadi, adakah sebuah tema yang membahas hidden Jewish dalam karya Coleman?

Ketika seseorang memikirkan berita pers yang mengejutkan bahwa Kerajaan Inggris (bandingkan dengan Jepang dan Kerajaan Denmark) dimana media mencampuri persoalan-persoalan mereka, memperburuk keadaan mereka dengan menempatkan berita mengenai mereka di halaman depan, ketika seseorang memikirkan bahwa media Rupert Murdoch, dan the Economist, mengangkat berita mengenai penghapusan Kerajaan Inggris, maka kemudian kekuatan lain dicurigai berada dibelakang layar.

Inilah sebuah petunjuk: Coleman menulis,

"... Robert Cecil dari keluarga Yahudi Cecil yang mengendalikan Kerajaan Inggris sejak Cecil menjadi sekretaris pribadi Ratu Elizabeth I." (Conspirators' Hierarchy, hal.. 201).

Coleman menulis dalam artikelnya King Makers, King Breakers: The Cecils (1985, ? Dr John Coleman, W.I.R., 2533 N. Carson St., Suite J-118 Carson City, NV 89706):

(p. 25} Catatan-catatan pada Hatfield House menunjukkan bahwa the Unity of Science Conferences merupakan gagasan dari Robert Cecil, sebagaimana sudah dikonfirmasikan oleh seorang Yahudi Belanda, Mandell Huis alias Colonel House, adalah seorang pengendali Woodrow Wilson dan wakil pribadi Wilson dalam the Paris peace Conference; dan wakil khusus pemerintah Amerika Serikat dalam the Inter-Allied Conference of Premiers dan Menteri Luar Negeri dalam tahun 1917; Wakil Amerika Serikat pada the Armistice dalam tahun 1918 dan anggota dari the Commission on Mandates dalam tahun 1919. Mandell Huis, seperti juga keluarga Cecils, mengaku sebagai beragama Kristen, tetapi ia adalah terbukti seorang yang terlahir sebagai Yahudi. Dia seorang teman akrab keluarga Cecil, dan adalah Huis yang memaksa Wilson untuk menyetujui pengaturan bulan Juli tahun 1915 yang dibuat oleh Arthur Balfour yang memberikan Palestina kepada zionis dan menyeret Amerika ke dalam perang dunia kesatu. Bangsa Amerika harus diajari hal-hal seperti ini di sekolah dan di perguruan tinggi, namun kekuasaan besar berada pada the Black Nobility, the RIIA, the CFR dan kelompok pengkhianat the Eastern Liberal Establishment, merekalah yang merupakan mayoritas.

{p. 26} Orang-orang Amerika mungkin tidak pernah mendengar nama keluarga Cecil, yang nama dari salah seorangnya menentukan nasib kami dari suatu kejadian yang besar dan bebas dari republik Amerika. Sebelum meninggalkan kajian mengenai "Colonel House" (Huis adalah kata Belanda untuk house), kendati banyak tugas penting yang diberikan kepadanya untuk diselesaikan, "Colonel House" tidak pernah menjadi anggota dalam pemerintahan Amerika Serikat, tidak juga dipilih untuk memegang jabatan-jabatan penting ini oleh rakyat Amerika Serikat yang berdaulat. Oleh karena itu, Saya mengatakannya kepada Anda: "Sistem apa yang digunakan dewasa ini?. Kita menyebutnya sendiri sebuah republik dan sebuah demokrasi, namun, tidak masalah siapapun yang kita pilih ke Gedung Putih, pemerintahan rahasia Amerika terus menerus menetapkan kebijakan-kebijakannya, tanpa sedikitpun memperhatikan harapan kita. Kemudian apa gunanya sistem elektoral kita?" ... {end}

Disini ada tema Yahudi yang tersembunyi dengan tema Inggris. Namun, di dalam Conspirators' Hierarchy tema ini hanya sekilas terdapat seperti berikut ini:

"Cecil John Rhodes, seorang anggota Committee of 300 yang mewakili keluarga Rothschilds di Afrika Selatan ... " (p. 134).

Anggota-anggota "Committee of 300, Cecil John Rhodes, Barney Barnato dan Alfred Beit menghasut dan merekayasa perang. Rhodes seorang wakil penting keluarga Rothschilds ... " (p. 150)

Ini merupakan kebalikan prioritas yang biasa Rhodes terhadap Rothschild, dan menempatkan Rothschild pada kemudi. Beit, juga adalah Yahudi. Carroll Quigley menulis dalam bukunya: The Anglo-American Establishment:

"{p. 134} Bahkan Rhodes ... bukanlah seorang rasis. ... Beberapa teman dekatnya {p. 135} adalah Yahudi (seperti Beit), dan dari tiga pilihan ia memilih Lord Rothschild sebagai orang yang dipercaya, satu-satunya yang paling dipercayainya."

Ini merupakan kutipan penting lainnya dari buku Conspirators' Hierarchy, dalam ikatan hubungan Walter Lippmann, Edward Bernays (keduanya Yahudi), dengan H. G. Wells dan the British Fabian Socialists, yang Quigley menunjukkan terhubungkan kepada the Anglo-American Establishment melalui the Coefficient Club:

{p. 200} Dalam tahun 1928, kompatriot Lippmann, Edward Bernays menulis sebuah buku berjudul "CRYSTALLIZING PUBLIC OPINION"dan dalam tahun 1928 sebuah buku kedua diterbitkan dengan judul singkat "PROPAGANDA."Dalam bukunya tersebut Bernays menjelaskan pengalaman-pengalamannya di Wellington House. Bernays adalah seorang teman dekat Master Manipulator H.G. Wells, dimana banyak digunakan quasi-novels .

{p. 201} Bernays membantu memformulasikan teknik-teknik kendali pikiran massal - mass mind control. Wells tidak merasa malu mengenai perannya sebagai seorang pemimpin dalam merubah masyarakat lapis bawah, terutama karena dia teman dekatnya anggota keluarga kerajaan Inggris., dan menghabiskan banyak waktunya dengan beberapa orang politisi tingkat atas pada waktu itu, orang seperti Sir Edward Grey, Lord Haldane, Robert Cecil dari keluarga Yahudi Cecil yang mengendalikan kerajaan Inggris sejak Cecil menjadi sekretaris pribadi Ratu Elizabeth I, Leo Amery, Halford Mackinder dari MI6 dan kemudian kepala sekolah the London School of Economics, yang salah seorang muridnya Bruce Lockhart menjadi pengendali MI6 terhadap Lenin dan Trotsky selama terjadinya Revolusi Bolshevik, dan bahkan orang besar seperti Lord Alfred Milner. Salah satu tempat favorit Well adalah St. Ermins Hotel yang bergengsi, tempat pertemuan dari the Coefficient Club, sebuah klub yang hanya mengizinkan laki-laki saja, dimana mereka mengadakan pertemuan sebulan sekali di sana. Semua laki-laki yang disebutkan di atas adalah anggotanya dan juga anggota dari the Souls Club. Wells menyatakan bahwa semua bangsa harus dikalahkan, namun tidak dengan berkonfrontasi secara langsung tetapi dengan saling pengertian dalam cara berpikirnya - yang disebutnya, sebagai "the mental hinterlands hidden behind the persona."

Dengan pendukung kuat seperti itu, Bernays cukup percaya diri untuk meluncurkan bukunya "PROPAGANDA":

"Sebagaimana peradaban semakin menjadi kompleks, DAN SEBAGAIMANA PERLUNYA AKAN SEBUAH PEMERINTAHAN YANG TIDAK KELIHATAN SEMAKIN TERLIHAT MENINGKAT(emphasis added-JC), peralatan teknis sudah ditemukan dan dikembangkan DENGAN MANA OPINI PUBLIK DIATUR (emphasis added-JC). Dengan percetakan press dan koran, telepon, telegraph, radio dan pesawat terbang, gagasan-gagasan dapat disebar-luaskan secara cepat, dan bahkan dengan segera ke seluruh wilayah Amerika."

Bernays belum pernah melihat bagaimana televisi lebih bagus, kemudian menyusul melakukan pekerjaannya.

{endquote} More at british-conspiracy.html.

Apakah Coleman menjelaskan sebuah Konspirasi Yahudi yang bersembunyi di belakang Inggris dan menggunakannya sebagai sebuah cover?

Jika demikian, gerakan Yahudi ini terbagi ke dalam Internationalis ("Socialist") dan sayap Zionis. Apa yang Coleman katakan mengenai Socialisme yang diterapkan sebelumnya; dia mengatakan tidak ada yang berikutnya.

Tetapi Fundamentalis di Israel berjuang mengkampanyekan sendiri melawan yang sebelumnya yang mereka sebut dengan the "British" conspiracy (mengabaikan, misalnya, orang-orang Yahudi dalam kabinet Bill Clinton).

CIA dalam satu sisi, Mossad sisi yang lainnya

The Socialist Internationalists (New Left), yang dapat dianggap sebagai bentuk Faksi Kiri dari "Inggris", atau sebagai Faksi Kiri dari "Yahudi", yang dipimpin oleh George Soros dan Noam Chomsky. Keduanya adalah Yahudi; keduanya menentang perang. Keduanya mendukung perkara Perkawinan golongan minoritas Gay; sebagian isi situs Chomsky dipersembahkan untuk permasalahan Gay dan Lesbian.

Michael Higger writes in his book The Jewish Utopia that "A Jewish Utopia begins where Wells leaves off" (p. 6). jewish-utopia.html

Jadi, kita sekarang menyaksikan sebuah perjuangan antara kedua pandangan agama Yahudi ini. Perkawinan Gay dan Pengadilan Dunia yang merupakan permasalahan litmus yang diperkenalkan oleh kedua kubu.

"Colonel" Edward House's "novel" tahun 1912, Philip Dru: Administrator, sebuah model Woodrow Wilson yang dilanjutkan oleh Jacob Schiff dengan mengkampanyekan untuk Zionisme dan Pemerintahan Dunia; dan bagaimana dua buah Konspirasi masuk, satunya "Inggris" dan satunya lagi Zionis: house-schiff.html."


Leland Lehrman leland.lehrman@gmail.com Alamat e-mail ini diproteksi dari spabot, silahkan aktifkan Javascript untuk melihatnya
Article from: http://www.rense.com/general69/prot.htm
Related: The Priory of Sion, the Protocols of Sion, the Seed of David, the King of the Jews, and the Masonic Kingdom
Zionism, Israel & Shabbetai Tzvi

Read more...

Bangsa Khazar Gog Magog

Kerajaan Khazars lenyap dari peta dunia beberapa abad yang lalu. Dewasa ini banyak orang yang tidak pernah mendengar mengenai keberadaannya, namun pada waktu itu Kerajaan Khazars [Khazaria] merupakan kekuatan sangat penting, tentu saja melakukan perluasan kerajaannya dengan penaklukan. Kekuatan Khazaria waktu itu diperhitungkan oleh kedua negara adidaya tetangganya. Kearah Selatan dan Barat Khazaria berdiri Kekaisaran Byzantium yang maju dengan peradaban Timur Kristen Ortodoks. Kesebelah Tenggara, kerajaan Khazar berbatasan dengan Kekaisaran Islam Kekhalifahan Arab yang sedang mengembangkan kekuasaannya. Bangsa Khazar sejarahnya dipengaruhi oleh kedua kekaisaran ini, tetapi yang lebih penting bahwa kerajaan Khazar mendiami wilayah yang kemudian menjadi bagian selatan wilayah Rusia yang terletak antara Laut Hitam dan Laut Kaspia. Sebagai hasilnya, sejarah menentukan bangsa Rusia dan bangsa Khazars menjalin hubungan yang masih terjadi sampai dengan hari ini.

Bilamana Anda belum pernah mendengar mengenai bangsa Khazars, Saya kira Saya harus menyebutkan dimana Anda melihat dan mempelajari lebih lanjut mengenai mereka. Pada tahun 1976 sebuah buku mengenai bangsa Khazars diterbitkan oleh seorang penulis Inggris [seorang Yahudi Khazars) Arthur Koestler. Bukunya berjudul, The thirteenth tribe - The Khazar Empire And Its Heritage.- Suku Bangsa Ketiga Belas – Kekaisaran Bangsa Khazar dan Warisannya. Penerbit Amerika adalah Random House, New York. (menurut informasi, buku ini sudah tidak beredar di pasaran)

Sejarah mencatat bahwa bangsa Khazars terdiri dari campuran bangsa Mongols, Turki dan Finlandia. Dalam awal abad ke-3 M, mereka dapat dikenal dengan kesejahteraannya yang ajeg di wilayah Persia dan Armenia. Kemudian pada abad ke-5, bangsa Khazars berada diantara gerombolan perusak Attila, bangsa Hun. Sekitar tahun 550 M, bangsa Khazars yang nomadik, mereka mulai menetap di wilayah sebelah Utara Caucasus antara Laut Hitam dan Laut Kaspia. Ibukota kerajaan Khazars adalah Itil dibangun dihulu Sungai Volga yang mengalir ke Laut Kaspia, dalam rangka mengkontrol lalu lintas sungai. Bangsa Khazars kemudian memungut pajak 10% setiap muatan yang melintasi Itil di sungai Volga. Mereka yang menolak diserang dan di bantai.

Akhirnya kerajaan Khazars dibangun di Caucasus, bangsa Khazars secara perlahan memulai menciptakan sebuah kekaisaran rakyat yang ditaklukannya. Khazars terus melakukan perluasan wilayahnya termasuk menaklukan suku Slavonic, yang cinta damai dibandingkan dengan bangsa Khazars, diserang dan ditaklukan. Wilayahnya dijadikan bagian dari Kekaisaran bangsa Khazar, diminta untuk menghormati secara terus menerus kepada Kerajaan Khazar. Tentu saja penghormatan yang dilakukan oleh rakyat yang dikalahkan selalu merupakan keistimewaan, tetapi bukan gayanya Khazars. Apa yang disebutnya sebagai Kekaisaran Agung dunia selalu memberikan sesuatu sebagai imbalannya atas pajak yang diberikannya. Roma, misalnya, rakyat yang ditaklukan dijadikan warganegaranya; dan sebagai balasan atas pajak yang mereka bayarkan, mereka membawa serta peradaban, tata tertib perlindungan dari serangan musuh.

Namun tidak terjadi di kekaisaran bangsa Khazar. Rakyat yang menjadi subyek Khazars hanya menerima satu hal sebagai balasan atas pembayaran upetinya, dan itu adalah janji yang tidak jelas - bangsa Khazars akan menahan serangan dan penjarahan selama mereka membayarkan upeti. Namun penduduk Kekaisaran Khazar tidak lebih daripada korban the giant protection racket. Maharaja Khazar oleh sebab itu tidak disukai baik di dalam negeri maupun di luar negeri, tetapi mereka juga ditakuti karena kekejamannya terhadap siapa saja yang menentangnya. Dan kemudian Kekaisaran Khazar diperluas ke arah utara sampai ke Kiev [Kiev sekarang ibukota UKRAINA], di Sungai Dnieper. Kiev merupakan kota terbesar di Ukraina dan juga sebagai kota pelabuhan utama. Salah satu kota tertua Eropa, dan sebagai kota pusat perdagangan pada awal abad ke-5 dan menjadi ibukota KIEVAN RUSSIA pada abad ke-9 dan ke arah barat termasuk Magyars, nenek moyang orang Hongaria modern.

Kira-kira pada tahun 740M, terjadi sebuah peristiwa. Bangsa Khazars di bawah tekanan terus menerus kedua super power tetangganya, Byzantium dan Muslim, apakah menerima agama Kristen atau Islam, akan tetapi penguasa bangsa Khazar, yang disebut Khakan, mendengar ada agama ketiga yaitu JUDAISME atau YAHUDI. Nampaknya untuk alasan-alasan kemandirian politik, Khakan mengumumkan bahwa bangsa Khazars menerima Judaisme sebagai agama mereka Dalam waktu satu malam seluruh kelompok baru, bangsa Khazars yang suka berperang, tiba-tiba menyatakan dirinya sebagai YAHUDI – menerima YAHUDI. Kerajaan Khazar mulai dideskripsikan sebagai ‘Kerajaan Yahudi' oleh sejarawan pada waktu itu. Penerus penguasa Khazar mengambil nama Yahudi, dan selama akhir abad ke-9 kerajaan Khazar menjadi tempat berlindung orang-orang Yahudi dari tempat lain.

Sementara itu kekejaman penguasa Khazar terhadap penduduk yang ditaklukannya tetap tidak berubah. Namun kemudian selama abad ke-8 muncul ke kancah pemain baru, berasal dari sungai besar Dnieper , Don dan Volga – bangsa Vikings dari sebelah timur. Mereka dikenal sebagai bangsa VARANCIANS, atau bangsa RUS. Seperti bangsa Vikings lainnya, bangsa Rus pengelana tulen dan pejuang yang gigih, namun ketika berhadapan dengan bangsa Khazars, bangsa Rus seringkali kalah dan membayar upeti seperti yang lainnya.

Pada tahun 862 seorang pemimpin bangsa Rus bernama Rurik membangun kota Novgorod, dan lahirlah bangsa Rusia. Bangsa Rus Vikings berdiam diantara suku bangsa Slavonic di bawah kekuasaan Khazar, dan perjuangan antara bangsa Vikings dan Khazars berubah dalam karakternya, dan menjadi perjuangan oleh bangsa Rusia yang sedang tumbuh untuk merdeka dari tekanan Khazar.

Lebih dari seabad kemudian setelah didirikannya kota pertama di Rusia, terjadi peristiwa penting lainnya. Pemimpin Rusia, Prince Vladimir of Kiev, memeluk agama Kristen pada tahun 989. Dia aktif mendakwahkan agama Kristen di Rusia, dan sebagai kenang-kenangan oleh bangsa Rusia dewasa ini ia disebutnya sebagai 'Saint Vladimir;' dan dengan demikian tradisi Rusia sebagai sebuah bangsa Kristen dimulai sejak seribu tahunan lalu.

Pindah agamanya Vladimir juga mengantarkan Rusia beraliansi dengan dengan Byzantium.

Penguasa Byzantium selalu takut terhadap bangsa Khazars, dan sementara bangsa Rusia masih berjuang untuk membebaskan dirinya dari tekanan bangsa Khazars. Dan kemudian pada tahun 1016, kekuatan gabungan bangsa Rusia dan Byzantium menyerang kerajaan Khazar. Kerajaan Khazar hancur-lebur dan kerajaan Khazars jatuh. Akhirnya kebanyakan Yahudi Khazar berimigrasi ke wilayah lain. Kebanyakan dari mereka berhenti dan tinggal di Europa Timur, dimana mereka berbaur dan menikah dengan Yahudi yang lainnya. Seperti Yahudi Semit 1000 tahun yang lalu, Yahudi Khazar kemudian menyebar ke berbagai wilayah. Kerajaan Khazars sudah tidak ada lagi.

Setelah bangsa Khazars pindah dan hidup bersama orang Yahudi, Yahudi Khazar meninggalkan warisan yang berbeda dari Yahudi yang lainnya dari generasi ke generasi. Satu unsur warisan Yahudi Khazar adalah sebuah bentuk militant dari ZIONISME. Dalam pandangan Yahudi Khazar, wilayah yang didiami oleh Israel kuno harus diambil kembali bukan dengan sebuah keajaiban akan tetapi dengan cara kekuatan senjata. Inilah yang dimaksudkan dengan Zionisme dewasa ini, dan kekuatan ini yang menciptakan bangsa yang menyebut dirinya sebagai Israel dewasa ini. Ramuan penting warisan Yahudi Khazar adalah kebencian terhadap agama Kristen, dan bangsa Rusia unggul dalam kepercayaan Kristen. Agama Kristen dipandang sebagai kekuatan yang meruntuhkan Kerajaan Yahudi pada masa lalu yang disebut Kerajaan [Khazarial].

Dewasa ini mereka banyak yang berkuasa di Rusia, Yahudi Khazar masih ingin mendirikan kembali kekuasaannya dan sudah satu milennium mereka berupaya secara terus-menerus untuk melakukan hal tersebut.


Pada tahun 1917 Yahudi Khazar melewati sebuah batu loncatan ke arah penciptaan negara mereka di Palestine. Dan pada tahun yang sama mereka juga menciptakan Revolusi Bolshewik di Rusia. Diikuti dengan holocaust terhadap orang-orang Kristen, kejadian seperti itu tidak pernah diketahui oleh dunia. Yahudi Khazar sekali lagi mengkontrol Rusia setelah lebih dari 900 tahun, dan kemudian mereka merancang untuk menghancurkan orang-orang Kristen Rusia lebih dari 100-juta orang Kristen dibunuh, pada waktu yang sama lebih dari 20-juta orang yang beragama Yahudi juga mati ditangan Yahudi Khazar.

Ini adalah apa yang ditentang oleh orang-orang Kristen Rusia dalam perjuangannya selama 60-tahunan untuk menggulingkan rezim atheis Bolshewik, namun pada akhirnya mereka berhasil merobohkan programnya, dan sekarang sudah berusia 1000-tahun usia peperangan antara orang Kristen Rusia dengan Yahudi Khazar dan sedang mencapai klimaksnya.

Pada tanggal 19 Agustus 1979, Rabbi Joel Teitelbaum mati di New York. Dia mati pada pagi hari dan dikuburkan sore hari pada hari yang sama. Pemberitahuan yang sangat mendadak, namun 100.000 orang pria Yahudi datang pada saat penguburan. Sulit untuk dibayangkan, karena pemberitahuan yang mendadak itu lebih dari seratus ribuan orang lagi yang tidak dapat datang. Satu bulan kemudian, pada tanggal 18 September, pengikutnya menaburkan bunga di tugu peringatan, dan dengan jalan memasang iklan dalam surat kabar "New York Times," yang jelas persannya di katakan untuk orang Yahudi. Iklan itu memuat pernyataan yang diantaranya dikutip, mengatakan:
"Dia adalah seorang pemimpin semua orang Yahudi dimana saja yang tidak perlu dipersoalkan lagi, yang tidak terjangkiti faham Zionis;" dan juga, dikutip:
"Dengan keberaniannya yang sangat jarang pada masa kini, dia menyebut negara Zionist 'sebuah karya Setan', sebuah penghujatan dan penghinaan kepada Tuhan.' Menurutnya, menumpahkan darah untuk kepentingan negara Zionis adalah menjijikan."

Kata-kata ini diucapkan oleh Yahudi Orthodox pada saat bela sungkawa kematian pemimpinnya. Dan penguasa baru Kristen Rusia akan setuju, bagi mereka juga negara Zionis Israel dianggapnya sebagai palsu, jahat dan berbahaya serta memperdayakan sama-sama baik Kristen maupun Yahudi. Negara Khazar yang disebut "Kerajaan Yahudi" [Khazaria] seribu tahunan yang lalu adalah parasit, hidup dari hasil upeti dari rakyat yang ditaklukannya. Demikian juga dewasa ini, kelangsungan hidup Israel tergantung atas aliran bantuan yang tidak pernah berhenti dari luar. Left unchecked, bangsa Rusia percaya bahwa Yahudi Khazar akan menghancurkan agama Kristen dengan bantuan Zionisme ; jadi penguasa Kristen Rusia sedang melakukan perlawanan terhadap musuh seribu tahunnya bangsa Khazars.

Kami orang Amerika yang menyebut diri kami sebagai orang Kristen tidak cukup peduli untuk membuka mata mencoba menyelematkan negeri kita sendiri, atau mempertahankan keyakinan kita. Dengan demikian wilayah kita menjadi ajang pertempuran antara orang Kristen Rusia dan musuhnya yang mematikan Bolshewiks dan Zionis. Dan suka atau tidak kita dikejar dalam perang habis-habisan ini.
(Source: Dr Peter David Beter's Audio Letter #50. Transcribed by Amber Clark and published in the Wisconsin Report, October 25, 1979).
(Saya kira Rusia masih dikuasai Yahudi Khazars)
Sumber

Nah bangsa inilah Gog Magog sebenarnya keturunan dari Yafet dan Orang terkaya di dunia Rothschild yang mempunyai World Bank dan menguasai 90% Bank Dunia adalah Yahudi Khazar atau Gog Magog.



Read more...

Mereka memang Sengaja Dihabisi?

Mereka dibunuhi dengan brutal hanya karena mereka “diduga” teroris,Upaya penggerebekan terhadap tersangka terorisme memasuki babak baru,Langsung dihabisi di tempat tanpa ada upaya menangkap hidup-hidup,tanda pengadilan tanpa pembelaan. Spekulasi ini tampaknya dapat bukti penguat dari buku kombes Dr Petrus Reinhard Golose berjudul "Deradikalisasi Terorisme: Humanis, Soul Approch dan Menyentuh Akar Rumput." Golose adalah penyidik polisi perkara terorisme yang juga pengajar luar biasa dari Kajian Ilmu Kepolisian Program Pascasarjana Universitas Indonesia.
Dalam buku tersebut dipaparkan bahwa pidana penjara seringkali tidak efektif dalam upaya menanggulangi kasus terorisme. Para terpidana terorisme masih bisa memberikan pengaruh kepada napi lain, bahkan para sipir penjara.Vonis hukuman mati yang dijatuhkan kepada para tersangka terorisme, seperti Amrozi, Imam Samudera, dan Muklas, hanya memberikan satu manfaat yaitu pemuasan rasa dendam masyarakat. Pelaksanaan hukuman mati tidak bisa membuat tujuan dari pemidanaan tercapai.

karena ketakutan akhirnya polisi melakukan cara main hakim sendiri, extra-judicial killing atau pembunuhan yang melanggar hukum dalam menangani kasus terorisme akhirnya dilakukan. Upaya penyergapan yang dilakukan bukan untuk menangkap, namun untuk membunuh.

Semoga Allah menerima orang-orang yang gugur dalam berjihad di jalannya sebagai syuhada













Read more...

Blackwater dan misi perang salib di Iraq










Adalah dua personel Blackwater sendiri yang mengungkapkan di pengadilan bahwa Prince telah mengarahkan pasukan Blackwater di Irak untuk "menghabisi" warga Muslim Irak. Kedua personel Blackwater oleh pengadilan disebut John Doe 1 dan John Doe 2 demi keamanan keduanya.
Dalam sebuah pernyatannya, John Doe 2 yang sudah bekerja selama empat tahun di Blackwater mengungkapkan bahwa Prince menganggap dirinya sebagai tentara perang salib Kristen yang bertugas melenyapkan orang-orang Islam dan agama Islam dari muka bumi. Untuk itu, Blackwater-perusahaan yang didirikannya-mendorong dan memberikan penghargaan bagi mereka yang bersedia menghancurkan kehidupan Islami di Irak.

Dalam pernyataannya, John Doe 2 juga mengatakan bahwa Prince sengaja mengerahkan personel Blackwater yang satu pemikiran dengannya tentang supremasi Kristen dan bersedia membunuh setiap Muslim di Irak. Personel-personel itu, kata John Doe 2, menggunakan kode panggilan yang diambil dari kelompok Knights Templar. Ia juga mengungkapkan bahwa Blackwater kerap menggunakan istilah-istilah yang bernuansa rasis dalam operasi yang dilakukannya.

(personel Blackwater)














Foto Personel Blackwater dieksekusi Mujahiddin Iraq :





























Video tentang blackwater :


Read more...

New World Order

Sumber: The Antlantean Conspiracy
by Eric Dubay [www.myspace.com/sheeplerevolt]

“Illuminati dapat ditelusuri hingga ribuan tahun ke belakang di Sumeria, Babilonia, Mesir, dan lebih jauh menuju masa yang kita sebut pra-sejarah. Selama berabad-abad mereka tak henti-hentinya bekerja untuk memusatkan kekuasaan dunia dan menyelesaikan ‘Pekerjaan Besar’ mereka yaitu kediktatoran global. Di balik setiap peristiwa dunia yang tampak acak, telah ada jaringan rahasia Illuminati untuk berbagi pengetahuan tersembunyi yang belum pernah diketahui oleh seluruh manusia. Jaringan ini dikendalikan oleh garis darah kuno yang saling menikah dan cabang-cabangnya, yang kini dipimpin oleh 13 ‘keluarga elit’, yang tersusun dalam hirarki DNA. Keluarga ini meliputi Rothschilds, Rockefellers, Keluarga Lorraine, Habsburgs, dan dinasti Thurn und Taxis dari Bergamo.” – David Icke, “Tales from the Time Loop”


Agenda para anggota garis darah ini, “Pekerjaan Besar” mereka, tak lain adalah menguasai dunia, yang secara eksoteris disebut “New World Order” oleh banyak politisi dan pengarang buku-buku Masonik. Old World Order ditandai dengan negara-negara kerajaan yang memiliki angkatan perang, mata uang logam dengan nilai tetap. New World Order ditandai dengan adanya Satu Pemerintahan Dunia, tanpa perbatasan, dengan satu tentara dunia, satu pengadilan dunia, dan satu mata uang dunia berbasis kredit tanpa uang tunai yang dikelola melalui microchip.

“New World Order bukan sebuah ‘konspirasi’ dalam pengertiannya yang paling keras – ini adalah agenda. Agenda ini disusun oleh elit kekuasaan yang berpikir bahwa mereka memiliki hak ketuhanan untuk merampas kendali total pada kehidupan Anda. Tapi siapa ‘mereka’? Siapa ‘elit kekuasaan’ itu? PBB, Uni Eropa, Council on Foreign Relations, Bilderberg Group, Trilateral Commission, Rockefellers, Rothschilds, Royal Institute of International Affairs, Club of Rome. Daftar ini terus memanjang dan sudah banyak buku yang ditulis yang menceritakan sejarah kelompok-kelompok tersebut serta bagaimana mereka saling berhubungan… Agenda itu adalah konsolidasi dan pemusatan kekuasaan ke dalam genggaman Pemerintahan Dunia yang meliputi semua hal. Sistem ini akan berkembang dari Uni Eropa (sudah ada di tempatnya), Uni Amerika (dimulai dari NAFTA), dan Uni Asia. Jika 3 model ini sudah eksis, mereka akan dipersatukan untuk membangun Satu Pemerintahan Dunia.” – Paul Joseph Watson, “Order Out of Chaos”

“Saya tekankan bahwa saya sedang menyingkapkan sebuah Agenda, bukan hanya konspirasi. Konspirasi terdapat dalam memanipulasi masyarakat dan peristiwa-peristiwa untuk memastikan Agenda tersebut dapat diterima. Konspirasi ini mengambil 3 bentuk utama: bersekongkol menyingkirkan orang-orang dan organisasi yang mengancam Agenda mereka (pembunuhan Diana, Putri Wales); bersekongkol menempatkan orang-orang dalam suatu kekuasaan yang akan membuat Agenda mereka terlaksana (George Bush, Henry Kissinger, Tony Blair, dan lain-lain); bersekongkol menciptakan peristiwa-peristiwa yang akan membuat masyarakat menuntut Agenda tersebut diajukan melalui masalah-reaksi-solusi (perang, bom teroris, kolapsnya ekonomi). Dengan cara ini, semua peristiwa dan manipulasi yang tampak tidak berkaitan, menjadi aspek dari konspirasi tersebut untuk memperkenalkan Agenda.” – David Icke, “The Biggest Secret” (13)

Saat dipertentangkan dengan konspirasi sebesar ini, banyak yang mengatakan bahwa mustahil seseorang membuka rahasia. Kalau memang ada konspirasi global yang besar demi pemerintahan dunia, seseorang seharusnya muncul dan mengatakan sesuatu. Kenyataannya adalah bahwa Anggota Kongres, Senator, anggota masyarakat rahasia, dan Illuminist itu sendiri telah menyatakan secara terbuka dan menulis buku-buku tentang semua hal yang sedang mereka kerjakan! Saat ditanya tentang bagaimana rakyat Amerika akan menanggapi inkonsistensi pembunuhan JFK/laporan Komisi Warren, Direktur CIA Alen Dulles menjawab dengan sederhana, “Rakyat Amerika tidak perlu tahu.” Para konspirator mengetahui bahwa masyarakat umum jarang membaca dan buku-buku yang mereka tulis tidak menarik minat pembaca umum.

“Dalam dokumen seseorang sebelumnya, dikatakan bahwa ia tertekan dengan riwayat pembunuhan, perkumpulan rahasia, persekongkolan istana dan pengkhianatan dalam perang. Tapi meskipun riwayatnya bersih, sejumlah orang telah mulai mencaci pada kemungkinan adanya konspirasi yang sedang berlangsung hari ini. Mereka menolak gagasan seperti itu sebagai Pandangan Konspirator.” – Pengamat Politik G. Edward Griffin

“Seseorang mengalami kesukaran karena berhadap-hadapan dengan sebuah konspirasi begitu dahsyat yang tidak ia yakini keberadaannya.” – Direktur FBI, J. Edgar Hoover

“Lima puluh tokoh telah memimpin Amerika dan itu adalah angka yang tinggi.” – Duta Besar AS, Joseph P. Kennedy

Terdapat komplotan globalis setengah-rahasia di balik PBB, yang sedang mengusahakan satu pemerintahan dunia, satu militer dunia, melalui perluasan NATO, Bank Dunia/mata uang tanpa uang tunai, dan penduduk yang dikendalikan microchip. Para konspirator tersebut terdiri dari sekelompok bankir, pebisnis, politisi, tokoh/pemilik media, keluarga Illuminati, dan para elit masyarakat rahasia. Mereka menerapkan kekuasaan mereka melalui kendaraan Freemasonry, Bilderberg Group, Bohemian Grove, Skull and Bones, Council on Foreign Relations, Trilateral Commission, dan Committee of 300, adalah diantaranya. Agenda mereka dalam memerintah dunia telah dikenal oleh para elit masyarakat rahasia dan keluarga Illuminati selama berabad-abad sebagai “Pekerjaan Besar”, meskipun hari ini secara politis dikenal sebagai “New World Order”.

“Struktur Illuminati bisa dilambangkan dengan sebuah jaringan atau piramida dimana tokoh yang berada di puncak memerintah orang-orang yang ada di bawah. Banyak dari orang bawah tersebut tetap tidak peduli dengan apa yang berlangsung. Struktur piramida dari masyarakat rahasia tersebut tercermin dalam pemerintahan, perbankan, perusahaan, dan semua organisasi atau institusi lainnya… Hanya kalangan yang berada di atas piramida tersebut yang mengetahui agenda sesungguhnya serta semua hal yang ingin dicapai oleh organisasi. Semakin ke bawah piramida, semakin banyak orang yang bekerja untuk organisasi tersebut, tapi mereka hanya mengetahui sedikit tentang agenda sebenarnya. Mereka hanya peduli dengan tugas masing-masing yang dikerjakan setiap hari. Mereka tidak tahu bagaimana kontribusi mereka (tampak seperti orang-orang tak bersalah yang diisolasi) berhubungan dengan bawahan lainnya di bagian lain dari pemerintahan bisnis, atau apa-lah. Mereka ‘dibagi-bagi’, dan hanya orang-orang yang mengetahui bagaimana semua itu tersusun yang dapat duduk di level puncak, yang jumlahnya sedikit – keluarga garis darah dan antek-anteknya. Piramida yang lebih kecil, layaknya cabang bank lokal, tersusun ke dalam piramida yang semakin besar, sampai pada akhirnya Anda akan melihat piramida yang mengarahkan semua bank ini. Ini sama dengan korporasi transnasional, partai politik, masyarakat rahasia, kerajaan media, dan militer. Jika Anda memperhatikan hingga agak ke level atas, dalam struktur ini semua korporasi transnasional (seperti kartel minyak), partai politik besar, masyarakat rahasia, kerajaan media, dan militer (contohnya melalui NATO), semua dikendalikan oleh keluarga yang sama yang duduk di puncak pramida terbesar. Pada ujungnya, terdapat sebuah piramida global yang mencakup semua piramida lain… Di puncak piramida global ini, Anda akan menemukan Illuminati paling elit, orang-orang ‘paling murni’ dalam garis darah mereka. Dengan cara ini, mereka dapat mengkoordinasikannya namun tampak tak berhubungan, bahkan ‘berlawanan’ dengan wilayah-wilayah lain masyarakat rahasia ini, sama-sama trik politik. Semua jalan yang ada pada akhirnya menuju pada mereka.” – David Icke, “Tales from the Time Loop”

New World Order sudah hampir lengkap dengan semakin meningkatnya asumsi bahwa PBB berperan sebagai pemerintah dunia; pengadilan dunia sudah ada di Belanda, NATO sudah siap diperluas menjadi tentara dunia; Bank Dunia/IMF akan menyatukan perbankan; penyatuan mata uang, seperti Euro dan yang akan segera muncul, Amero, dapat menggabungkan mata uang dunia. Uni Eropa telah menyatukan Eropa, Uni Amerika Utara (SPP) kini sedang dibangun, dan begitu juga Uni Asia (APEC). Tujuan akhir dan misinya adalah pemerintahan global di bawah PBB yang didasarkan pada sistem komunis. Mereka ingin memiliki satu Raja/Presiden yang sangat kuat dengan tentara dunia yang membantunya. Mereka menginginkan sebuah sistem pemerintahan global yang bersifat top-down (dari atas ke bawah) yang memerintah hukum dunia melalui penyatuan organisasi dan interdependensi total semua bangsa, secara ekonomi, politik, dan militer.

“Sistem penaklukan dunia melalui New World Order telah benar-benar terlihat, tapi ini juga sangat besar dan masif sehingga tetap tersembunyi dari pandangan biasa. Salah satu tanggapan umum yang paling sering saya dengar dari rata-rata individu yang sudah terkotak-kotak, adalah bahwa mustahil ada sekelompok masyarakat yang berusaha mendirikan pemerintahan dunia. Mereka yang menyangkal tersebut, menyatakan, ‘Itu terlalu besar…pasti akan terbongkar…mereka tak mungkin bisa menyembunyikannya…’ Kebanyakan orang menilai dunia menurut pedoman moral mereka. Karena sebagian besar individu tidak jahat, memiliki keajaiban sifat pengendalian sociopathic, mereka jadi tak dapat mengukur jurang gelap yang menjadi jiwa para pelayan elit global tersebut. New World Order merupakan perpaduan beberapa kerajaan yang masih bertahan, keluarga-keluarga pedagang hebat, raja-raja barbar, keluarga perbankan yang didirikan di zaman pertengahan, serta keluarga kerajaan Eropa. Seiring berjalannya waktu, mereka belajar bahwa andaikan diri mereka dapat menyembunyikan kekuatan besar mereka yang sebenarnya, serta mendirikan pemerintah boneka melalui kebudayaan yang sudah mereka pengaruhi, maka masyarakat akan bisa menerima bentuk tirani yang lebih besar. Di akhir abad ke-20, ketika formasi sejati pemerintahan dunia sudah memasuki tahap akhir, para globalis mulai mengerjakan sesuatu yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Mereka mulai mengakui bahwa memang benar-benar ada sebuah gerakan menuju New World Order, lengkap dengan suatu Pengadilan Dunia, Perpajakan Dunia, serta Tentara Dunia untuk menegakkan undang-undangnya yang zalim. Beberapa tahun lalu, rata-rata orang yang ada di jalan-jalan raya menolak mengakui kemungkinan adanya suatu pemerintahan dunia. Kini orang-orang tersebut akan berteriak, ‘Ya, memang ada suatu pemerintahan dunia – dan kita membutuhkannya untuk melindungi diri kita dari terorisme!’ Rencana para globalis sejauh ini adalah bahwa sekarang sudah saatnya mengakui pemerintahan dunia sebagai sebuah kenyataan. Para ahli propaganda mereka mengelu-elukan New World Order sebagai satu-satunya sistem yang akan menjaga kita tetap aman dan terlindungi. Pada kenyataannya, pemerintahan tersebut justru memimpin tindakan-tindakan terorisme.” – Alex Jones, “911 Decent into Tyranny”

Setelah beberapa dekade, kini para politisi, korporat pengendali media, dan sekolah umum, mempromosikan agenda Satu Dunia sebagai sesuatu yang tak dapat dielakkan, sebuah langkah maju yang berguna bagi kemanusiaan. Mereka mengatakan bahwa satu pemerintahan dunia, satu tentara dunia, dan satu mata uang, akan menyatukan kita sebagai masyarakat global, yang mengakhiri semua peperangan dan kemiskinan. Ini tidak benar. Ada lebih banyak peperangan di tahun 1960 hingga sekarang, sejak didirikannya PBB tahun 1945, dibanding dengan sebelum PBB berdiri – sudah lebih dari 140 peperangan. Ini berarti PBB gagal menjalankan tugasnya, yang menjadi alasan pendiriannya – yaitu mengakhiri semua peperangan.

“Old World Order berubah setelah badai peperangan ini berakhir. Old international order akan berakhir secara tiba-tiba, tanpa diduga, dan total, seolah-olah tersapu oleh sebuah banjir besar, badai besar, atau letusan gunung berapi. Old World Order mati jika sudah tiba saatnya, dan New World Order terlahir saat saya bicara sekarang ini, disertai kepedihan yang begitu mengerikan sehingga tampak hampir tak masuk akal, dengannya kehidupan dapat keluar dari penderitaan menakutkan serta duka cita yang luar biasa.” – Nicholas Murray Butler, dengan alamatnya ditujukan ke depan kantor Persatuan Liga Philadelphia, 27 November, 1915

Setelah Perang Dunia I, Perjanjian Versailles menghasilkan kesepakatan pendirian Liga Bangsa-Bangsa yang dipromosikan sebagai kendaraan untuk perdamaian dunia, namun sebenarnya sebagai upaya pertama untuk memerintah dunia. Liga Bangsa-Bangsa telah gagal, baik dalam dalam menyatukan pemerintah-pemerintah dunia maupun dalam mengangkat perdamaian. Perjanjian Versailles juga gagal dan dicela karena membebankan biaya perbaikan yang tak masuk akal terhadap rakyat Jerman – biaya yang menimbulkan kesulitan ekonomi yang pada akhirnya menyebabkan kebangkitan Sosialisme Nasional serta Hitler. Pada saat itu, Presiden AS Woodrow Wilson mengatakan, berkaitan dengan Perjanjian Versailles tersebut, “Jika saya orang Jerman, saya tak akan pernah mau menandatanganinya.”

“Kita telah menulis sebuah dokumen yang menjamin munculnya perang dalam 20 tahun mendatang… Saat Anda mengajukan syarat kepada seseorang [Jerman] yang mustahil bisa dipenuhi, sebenarnya Anda sedang memaksanya melanggar perjanjian tersebut atau mengajak perang. Meski kita mengubah isi perjanjian tersebut, dan membuatnya dapat diterima oleh rakyat Jerman, ataupun jika generasi baru mematuhinya, mereka akan mencobanya lagi.” – Perdana Menteri Inggris, David Lloyd George

“Di akhir perang tahun 1919, pertemuan Perjanjian Versailles dihadiri oleh beberapa orang yang memiliki hubungan dengan Rothschild, seperti Paul dan Max Warburg, John Foster Dulles (Kuhn-Loeb), Colonel House, Thomas Lamont (Morgans), dan Allen Dulles (Kuhn-Loeb). Istilah kasarnya, Perjanjian Versailles sepenuhnya dirancang guna mempersiapkan pentas untuk Perang Dunia II. Seorang delegasi mengatakan: ‘Ini bukan perdamaian; ini hanya genjata senjata selama 20 tahun.’ Sudah dipastikan, di tahun 1939 Perang Dunia II dimulai. Produk lainnya dari Perjanjian Versailles adalah Piagam Liga Bangsa-Bangsa karya para elit – upaya pertama Illuminati dalam menciptakan institusi global. Liga Bangsa-Bangsa kemudian gagal. Ini dihentikan karena adanya keperluan untuk menciptakan organisasi dengan fokus khusus/think tank, yang bisa mempromosikan New World Order. Karena itulah didirikan Institusi-Institusi Hubungan Luar Negeri – CFR, RIIA, dan lainnya.” – Fritz Springmeier, “Bloodlines of the Illuminati”

Pada saat yang bersamaan dengan Perjanjian Versailles, tokoh-tokoh tinggi dalam piramida konspiratif tersebut mengadakan pertemuan rahasia di Hotel Majestic, Paris. Hasil dari pertemuan ini adalah pembentukan Council on Foreign Relations (CFR) di Amerika dan Royal Institute of International Affairs (RIIA) di Inggris, dengan dana diantaranya dari Cecil Rhodes, Rockefeller, dan Rothschild. Misi CFR adalah untuk menghanyutkan kedaulatan nasional Amerika ke dalam Satu Pemerintahan Dunia. Ini akan dijelaskan secara detail nanti.

“Konferensi perdamaian telah diadakan. Itu akan menjadi momen paling bersejarah dan dengan keputusan-keputusannya akan menjaga keseimbangan New World Order dan kedamaian dunia di masa depan.” – M. C. Alexander, Sekretaris Eksekutif di American Association for International Conciliation, dalam sebuah surat reguler untuk International Conciliation (1919)

“Sidang Liga diadakan di Paris pada tahun 1919 tapi banyak negara menganggapnya sebagai ancaman terhadap kedaulatan mereka dan menolak untuk bergabung. Frustrasi dengan pemboikotan Liga Bangsa-Bangsa yang dilakukan oleh Kongres AS, Intelijen Inggris dengan bantuan keluarga Rockefeller mendirikan Council on Foreign Relations di kota New York pada tahun 1921. Dewan ini merekrut orang-orang Amerika terbaik dan paling cerdas untuk menyokong perkembangan Kerajaan Anglo-Amerika. Misi yang ditetapkan CFR adalah menghapus rasa kebangsaan negara agar tunduk pada pemerintahan kuat di dunia yang dikuasai oleh sekelompok kecil elit.” – Alex Jones, “Endgame DVD”

Setelah mendirikan Liga Bangsa-Bangsa, Council on Foreign Relations, dan Royal Institute of International Affairs, para globalis sukses memulai peralihan dari kemerdekaan nasional dunia lama menuju saling ketergantungan internasional dunia baru.

“Jika ada orang-orang yang berpikir kita akan segera melompat ke dalam New World Order…mereka pasti kecewa. Jika kita akan mencapai masa tersebut, itu hanya akan tercapai setelah melalui usaha yang penuh kesabaran dan ketekunan jangka panjang. Situasi internasional yang dipenuhi oleh ketidakpercayaan dan ketakutan sekarang ini hanya bisa diperbaiki dengan formula kesetaraan status, yang terus-menerus diterapkan pada setiap fase hubungan internasional hingga jaringan laba-laba dari dunia lama tersebut tersikat habis dari pikiran orang-orang di semua wilayah.” – Dr. Augustus O. Thomas, presiden World Federation of Education Associations (Agustus 1927), dikutip dalam buku “International Understanding: Agencies Educating for a New World” (1931)

H.G. Wells, penulis terkenal buku-buku berjudul “Time Machine”, “War of the Worlds”, dan “The Invisible Man”, adalah anggota Intelijen Inggris, Committee of 300, dan juga seorang Mason dan Fabian. Dia sangat mengetahui agenda Satu Dunia yang digembar-gemborkan para globalis, dan menulis banyak buku yang menguraikan tentang hal tersebut dengan judul seperti: “The Open Conspiracy”, “The Shape of Things to Come”, “World Brain”, “A Modern Utopia”, dan “The New World Order”.

“Dunia politik dalam… Konspirasi Terbuka harus-lah memperlemah, menghapus, menggabungkan, dan menggantikan pemerintahan-pemerintahan yang ada… Konspirasi Terbuka adalah warisan alami dari semangat sosialis dan komunis; ia mungkin menguasai Moscow sebelum New York… Sifat dari Konspirasi Terbuka akan diperlihatkan secara jelas… Ia akan menjadi agama dunia… Saya yakin Konspirasi Terbuka pertama-tama akan muncul sebagai organisasi intelijen, dan pada umumnya terdiri dari orang-orang kaya, sebagai gerakan yang memiliki maksud politis dan sosial yang jelas, dan secara terang-terangan mengabaikan alat pengawasan politik yang ada, atau hanya menggunakannya sebagai alat yang digunakan sekali-kali dalam setiap tahapan, sebuah gerakan yang terdiri dari sejumlah orang dengan tujuan tertentu, yang akan segera mengetahui, dengan sebuah kejutan, tujuan umum yang sedang mereka tempuh. Dengan semua jenis cara, mereka akan mempengaruhi dan mengendalikan pemerintahan gadungan.” – H.G. Wells, “The Open Conspiracy: Blue Prints for a World Revolution” 1928

Menulis buku seperti “The Open Conspiracy” dan sekaligus menjelaskan sifat rencana-rencana kediktatoran ilmiah mereka – para konspirator bersembunyi dalam keterbukaan. Dengan membaca mengenai kebebasan kita yang terlanggar, kita menganggapnya sebagai sesuatu yang tak dapat dihindarkan. Ini disebut dengan “predictive programming” dan hari ini terus-menerus digunakan dalam buku, majalah, film, dan bentuk-bentuk media massa lainnya. Ide-ide tersebut disebarkan ke dalam pikiran masyarakat sebagai hipotesis atau fiksi-ilmiah. Ini menghilangkan sensitifitas dan mem-prakondisi-kan masyarakat agar menerima tahapan implementasi kediktatoran yang dianggap fiksi-ilmiah. Saat para teknokrat global merayap di sekitar kita, secara tak sadar kita sudah benar-benar terprogram untuk menerima masa depan seperti itu.

“Seorang Fabian seperti H.G. Wells, yang menulis dengan begitu fasih mengenai New World Order dalam buku-buku seperti “The New World Order”, “A Modern Utopia”, “The Open Conspiracy: Blue Prints For A World Revolution”, adalah seekor serigala berbulu domba. Buku-buku H.G. Wells membuat New World Order terdengar seperti sesuatu yang menguntungkan bagi semua orang, semacam Utopia. Sebenarnya tidak akan sepert itu.” – Fritz Springmeier, “Bloodlines of the Illuminati”

Pada tahun 1933, H.G. Wells menerbitkan buku “The Shape of Things to Come” yang diduga merupakan karya fiksi-ilmiah mengenai negara dunia yang diperintah oleh kediktatoran yang penuh kebaikan. Selain itu, buku ini memprediksikan secara akurat Perang Dunia II yang dimulai sekitar tahun 1940 berawal dari perselisihan Jerman/Polandia. Buku tersebut lalu memprediksikan bahwa agenda pemerintahan dunia akan berhasil pada upayanya yang ketiga di sekitar tahun 1980 setelah beberapa peristiwa yang terjadi di Irak. Meski 1980 agak lebih awal, prediksi Wells tampaknya akan terlaksana di tahun 2008 sekarang.

“Meskipun pemerintahan dunia sudah jelas-jelas datang sejak beberapa tahun yang lalu, meskipun pemerintahan dunia selalu ditakutkan dan dibisikkan, namun tak ada perlawanan yang dipersiapkan di manapun juga.” – H.G. Wells, “The Shape of Things to Come”

Fabian Society, dimana H.G. Wells menjadi anggotanya, juga telah menjadi alat untuk mempromosikan New World Order. Misi mereka adalah memajukan sosialis secara bertahap dan reformis, bukan secara revolusioner. Logo mereka adalah seekor serigala yang mengenakan setelan domba. Serigala berbulu Domba. Berikut adalah contoh pemikiran seorang Fabian:

“Memainkan jutaan pikiran, mengawasi bagaimana mereka secara perlahan merespon stimulus yang tak terlihat, menuntun cita-cita mereka tanpa sepengetahuan mereka – baik dalam skala besar maupun kecil, merupakan sebuah permainan catur yang besar dan tanpa akhir dengan kegembiraan yang luar biasa.” – Sidney Webb, pendiri Fabian Society

“Di balik penggolongan manusia, terdapat Orang-Orang Tercerahkan yang memiliki hak dan wewenang untuk mengawasi perubahan manusia dan menuntun takdir manusia… Mereka melakukannya melalui penanaman ide dalam pikiran para pemikir dunia, sehingga ide-ide tersebut pada waktunya akan memperoleh pengakuan dan pada akhirnya akan mengendalikan faktor-faktor dalam kehidupan manusia. Mereka mendidik para anggota Kelompok Baru Pelayan Dunia dengan tugas mengubah ide-ide ini menjadi tujuan. Ini pada gilirannya menjadi tujuan yang diinginkan oleh para pemikir dan kemudian diajarkan kepada kelas menengah ke atas dan siap memasuki bentuk pemerintahan atau agama dunia, hingga akhirnya membentuk dasar New World Order.” – Alice Bailey, anggota Occultist, Fabian Society, dan pimpinan Lucis Trust

Pada tahun 1933, presiden FDR (Franklin D. Roosevelt-pen), seorang Mason level 33, memasukkan simbol Segel Besar (Great Seal) pada uang dolar, yang mencakup kata-kata berbahasa Latin “Novus Ordo Seclorum” sebagai terjemahan dari “New Secular Order” atau “New World Order”. Istilah tersebut kemudian digunakan oleh anggota Thule Society, yaitu Adolf Hitler, saat ia mengatakan, “National Socialism (Nazism) akan mempergunakan revolusinya sendiri untuk mendirikan New World Order.” Tak lama kemudian, di tahun 1939, H.G. Wells menulis buku berjudul “The New World Order”, yang isinya mendukung pemerintahan Satu-Dunia yang terpusat.

“Saat perjuangan tersebut terlihat menyimpang secara nyata menuju demokrasi sosial dunia, mungkin masih terdapat penundaan dan ketidakpuasan yang sangat besar sebelum menjadi sistem dunia yang efisien dan bermanfaat. Tak terhitung masyarakat – yang akan membenci New World Order – dan akan berusaha mati-matian menolaknya. Ketika kami berupaya mengevaluasi harapan yang dijanjikan, kami harus mengemban dalam pikiran kami tentang kesulitan sebuah generasi begitupun ketidakpuasannya, banyak dari mereka yang cukup sopan dan tampak ramah.” – H. G. Wells, “The New World Order” 1939

Pada tahun 1940, Carnegie Endowment for International Peace mempublikasikan “The New World Order” yang meliputi ide-ide tentang satu Federasi Dunia dengan rencana khusus untuk World Order yang akan diimplementasikan setelah perang. Pada 28 Juni 1945, 6 minggu sebelum bom atom yang mengakhiri Perang Dunia II, presiden AS ke-33 yang juga Freemason level 33, Harry Truman, menganjurkan kepada pemerintah-pemerintah dunia dengan mengatakan, “Bagi bangsa-bangsa, bergabung dalam sebuah republik dunia akan semudah seperti saat kita bergabung dengan republik AS.” Pada 24 Oktober 1945, Piagam PBB diberlakukan, dan calon badan pemerintahan dunia telah dibangun.

“Sekali lagi, para elit mengklaim bahwa hanya pemerintahan global yang dapat menyelamatkan kemanusiaan dari kebinasaan dan pada saat tersebut para elit akan berhasil membangun badan dunia mereka. Pada April 1945… PBB didirikan oleh pemenang Perang Dunia II. Kompleks kantor PBB kemudian dibangun di Kota New York di atas tanah pemberian John D. Rockefeller. Sesaat setelah para elit tersebut mendirikan PBB sebagai basis mereka di AS, Dewan Dunia yang baru dibentuk tersebut dengan cepat mulai bekerja pada fase selanjutnya sesuai rencana mereka: pembentukan negara superior lintas benua secara bertahap. Langkah pertama dalam rencana segitiga mereka adalah pembentukan Uni Eropa. Menyatukan Eropa telah dicoba beberapa kali dan sangat tidak disukai. Ketika Napoleon dan Hitler gagal menyelesaikan tujuan mereka dengan menggunakan kekuatan, maka para globalis akan berhasil dengan menggunakan penyamaran.” – Alex Jones, “Endgame” DVD

“Perang Dunia II memudahkan rakyat Amerika menerima institusi ‘penjaga perdamaian’ global – PBB. Setelah AS menolak upaya pertama yaitu pendirian Liga Bangsa-Bangsa, Illuminati memutuskan untuk mendirikan cabang Rothschild dengan didanai oleh kelompok Round Table, yang dapat membantu mempengaruhi masyarakat barat menuju globalisme.” – Fritz Springmeier, “Bloodlines of the Illuminati”

Pada tahun 1948, George Orwell menulis “1984”, novel fiksi-gadungan lainnya mengenai jaringan big brother pengendali masyarakat yang akan datang. Orwell mengatakan, “Jika Anda menginginkan gambaran masa depan, bayangkan sebuah sepatu bot yang memberi cap pada wajah kemanusiaan untuk selamanya.” Pada 7 Februari 1950, penasehat keuangan Franklin D. Roosevelt, yaitu seorang bankir internasional bernama James Paul Warburg, menyatakan di hadapan Komisi Hubungan Luar Negeri Senat AS bahwa, “Kita akan memiliki Pemerintahan Dunia, suka atau tidak suka. Satu-satunya pertanyaan adalah apakah Pemerintahan Dunia tersebut dicapai melalui penaklukan atau persetujuan.” Dua hari kemudian, Subkomisi Hubungan Luar Negeri Senat memperkenalkan Resolusi 66 yang menyatakan bahwa Piagam PBB “harus diubah demi mempersiapkan konstitusi pemerintahan dunia yang sesungguhnya.” Pada 1952, seorang globalis yang juga anggota Committee of 300, Bertrand Russell, menulis “The Impact of Science on Society”. Russell, seperti halnya Wells, menulis secara luas mengenai pemerintahan dunia dan kediktatoran saintifik di masa depan:

“Harus diakui memang terdapat hambatan psikologis mengenai satu pemerintahan dunia. Sumber kohesi sosial yang utama di masa lalu, saya ulangi, adalah perang: hasrat yang menginspirasi perasaan bersatu adalah kebencian dan ketakutan. Ini tergantung pada eksistensi musuh, nyata atau potensial. Sepertinya pemerintahan dunia hanya dapat dipertahankan dengan kekuatan, bukan dengan loyalitas spontan yang kini menginspirasi sebuah bangsa dalam peperangan.” – Bertrand Russell, “The Impact of Science on Society” (36)

“Mungkin dewasa ini pemerintahan jauh lebih menindas dibanding di masa lalu sebelum adanya teknik saintifik. Propaganda membuat persuasi menjadi lebih mudah bagi pemerintah; kepemilikan publik atas gedung dan surat kabar membuat kontra-propaganda menjadi lebih sulit; dan keefektifan persenjataan modern membuat harapan umum menjadi mustahil. Revolusi takkan berhasil dalam sebuah negara modern tanpa memperoleh dukungan setidaknya dari sebagian angkatan bersenjata. Tapi angkatan bersenjata dapat dibuat loyal dengan diberi standar hidup yang lebih tinggi dari pekerja lain, dan ini semakin mudah dengan melaksanakan semua langkah pendegradasian buruh biasa. Dengan demikian, kejahatan sistem ini membantu memberikan stabilitas. Terlepas dari tekanan eksternal, tak ada alasan lagi sebuah rezim semacam itu tidak bisa bertahan dalam waktu yang sangat lama.” – Bertrand Russell, “The Impact of Science on Society” (61)

“Masyarakat dunia yang saintifik tidak dapat stabil tanpa adanya satu pemerintahan dunia…tanpa pemerintahan dunia yang memastikan pengendalian angka kelahiran secara universal, harus selalu ada perang besar, di mana hukuman atas kekalahan yang dialami adalah tersebar-luasnya kematian akibat kelaparan… Tanpa, pada suatu tahap, adanya satu kekuatan atau kelompok kekuatan yang berjaya dan mulai membangun satu pemerintahan dunia dengan monopoli angkatan bersenjata, sudah jelas peradaban pasti akan runtuh hingga peperangan saintifik menjadi mustahil – yaitu hingga sains punah.” – Bertrand Russell, “The Impact of Science on Society” (117)

Sesaat setelah buku Russell, anggota Committee of 300 lainnya, Aldous Huxley, menulis “Brave New World” yang membahas tentang kediktatoran saintifik farmakologis masa depan di mana warga negara yang dicekoki obat-obatan digambarkan sebagai “orang-orang depresi yang tersenyum yang mencintai perbudakan atas diri mereka”. Kakek Aldous Huxley, T. H. Huxley, merupakan anggota Committee of 300 yang terkenal sebagai “Darwin’s Bulldog” (Anjing Darwin), karena ia bersikukuh mempertahankan teori evolusi dan menyokong scientism. H. G. Wells mengenal kedua Huxley tersebut dan menganggap T. H. Huxley sebagai mentornya. Pada 1959, Aldous Huxley memberikan salah satu pidato terakhirnya yang disebut “The Final Revolution” di fakultas kedokteran UC, di mana ia menyatakan: “Di generasi mendatang akan ada satu metode farmakologis untuk membuat orang-orang mencintai perbudakan atas diri mereka dan untuk menciptakan kediktatoran tanpa air mata, boleh dikatakan demikian. Membangun semacam kamp konsentrasi tanpa rasa sakit untuk seluruh masyarakat sehingga, pada kenyataannya, mereka kehilangan kebebasan mereka namun tetap menikmatinya, karena mereka dialihkan dari segala keinginan untuk memberontak – melalui propaganda, brainwashing, atau brainwashing yang ditingkatkan dengan metode farmakologis; dan ini sepertinya merupakan revolusi terakhir.”

“Para diktator terdahulu jatuh karena mereka tidak pernah memberi budak mereka dengan cukup roti, sirkus, keajaiban, dan misteri. Dengan kediktatoran saintifik, pendidikan akan benar-benar bekerja…sebagian besar pria dan wanita akan tumbuh untuk mencintai perbudakan atas dirinya dan takkan pernah memimpikan revolusi. Sepertinya tak ada alasan untuk menggulingkan kediktatoran saintifik.” – Aldous Huxley, “Brave New World Revisited”

Dalam bukunya, “The Future of Federalism” terbitan 1962, gubernur New York (yang memiliki hubungan garis darah) yang juga anggota CFR, Nelson Rockefeller, mempromosikan New World Order. “Negara-bangsa menjadi semakin tidak kompeten untuk melaksanakan tugas-tugas politik internasionalnya… Ada beberapa alasan yang memaksa kita untuk benar-benar memimpin menuju pendirian ‘new world order’… Segera, lebih cepat dari yang kita bayangkan,…akan berkembang dasar-dasar untuk struktur federal ‘free world’.” Beberapa tahun kemudian, 26 Juli 1968, saat berkampanye untuk pencalonan presiden, Nelson Rockefeller mengatakan pada Associated Press bahwa “jika menjadi presiden, ia akan bekerja untuk pendirian ‘new world order’.”

Presiden (dengan garis darah) yang juga anggota CFR, Richard Nixon, dalam Foreign Affair Oktober 1967 menyatakan: “Pemikiran tentang peningkatan keeratan di wilayah Asia tercermin dengan adanya kecenderungan untuk mengurus persoalan dan loyalitas dalam lingkup regional, dan untuk menyusun pendekatan regional menuju pertumbuhan dan menuju perkembangan ‘new world order’.”

Pada 1969, anggota Kongres kulit hitam pertama, dari New York, Adam Clayton Powell Jr., dalam acara David Frost Show bersuara berkenaan dengan pemerintah rahasia. Ia mengatakan bahwa dirinya mungkin akan dibunuh karena telah mempublikasikan banyak hal, dan memang demikian, segera setelah itu ia tewas secara mencurigakan.

Zbigneiw Brzezinski adalah seorang mantan Penasehat US National Security, pendiri Trilateral Commission, anggota CFR, Club of Rome, dan Committee of 300. Ia merupakan keturunan Polish Black Nobility (Old World Order) dan kolega Henry Kissinger. Dalam bukunya yang berjudul “Technotronic Era” (1970), Brzezinski meramalkan kedatangan jaringan kendali (control-grid) diktatoris di bawah para globalis: “Mungkin akan segara terlaksana pengendalian atas semua warga negara secara terus-menerus dan pemeliharaan file-file agar tetap up-to-date, yang mengandung data paling pribadi tentang kesehatan dan perilaku semua warga di samping data lain yang lebih umum. File-file ini akan menjadi sarana pencarian informasi oleh para penguasa. Kekuasaan akan jatuh ke dalam genggaman orang-orang yang mengendalikan informasi. Institusi-institusi kita yang telah ada akan digantikan oleh institusi-institusi manajemen pra-krisis, yang tugasnya adalah mengidentifikasi krisis sosial lebih awal dan mengembangkan program untuk mengatasinya. Ini, setelah beberapa dekade berikutnya, akan mendorong kecenderungan menuju Technotronic Era, sebuah Kediktatoran yang hanya menyisakan sedikit ruang untuk prosedur-prosedur politik yang kita kenal. Akhirnya, jika melihat pada akhir abad ini, kemungkinan penggunaan mindcontrol biokimia serta rekayasa genetik pada manusia, termasuk pada makhluk-makhluk yang berfungsi dan berfikir seperti manusia, dapat menimbulkan beberapa pertanyaan sulit.”

“Brzezinski adalah pengarang sebuah buku yang pastinya telah dibaca oleh semua warga Amerika yang menaruh perhatian pada masa depan negara ini. Buku berjudul “The Technotronic Era” itu dipesan oleh Club of Rome. Buku itu merupakan pengumuman terbuka tentang cara dan metode yang digunakan untuk mengendalikan Amerika Serikat di masa mendatang… Brzezinski, saat berbicara untuk Committee of 300, mengatakan bahwa Amerika Serikat sedang bergerak ‘menuju sebuah era yang berbeda dari pendahulunya; kita sedang bergerak menuju ‘technotronic era’ yang dapat dengan mudah menjadi sebuah kediktatoran…’ Brzezinski selanjutnya mengatakan bahwa masyarakat kita ‘sekarang berada dalam revolusi informasi yang berlandaskan pada fokus hiburan, tontonan (pemberitaan peritiwa-peristiwa hiburan melalui televisi) yang menjadi racun bagi orang banyak yang tak memiliki tujuan.’ Apakah Brzezinski merupakan seorang peramal? Apakah ia bisa melihat masa depan? Jawabannya TIDAK; apa yang ia tulis dalam bukunya disalin dari blueprint milik Committee of 300 yang diserahkan ke Club of Rome untuk dilaksanakan.” – John Coleman, “Conspirators Hierarchy: The Story of the Committee of 300”

Dalam jurnal Council of Foreign Relations (CFR), “Foreign Affairs”, terbitan April 1974, anggota Richard N. Gardner menulis: “New World Order harus dibangun dari bawah ke atas, bukan dari atas ke bawah. Ini akan terlihat seperti ‘dentuman dan dengungan kebingungan’ yang besar, menggunakan deskripsi realitas William James yang terkenal itu, tapi dengan sebuah dasar yang mengitari ‘kedaulatan nasional’, yang mengikisnya sepotong demi sepotong, akan mencapai jauh lebih banyak hasil daripada melalui serangan frontal gaya lama.”

Pada Oktober 1975, saat pidato di depan Majelis Umum PBB, Henry Kissinger mengatakan, “Sejarah negara saya, Tuan Presiden, menceritakan bahwa kita mungkin dapat menciptakan persatuan sambil menghargai keragaman, bahwa semangat umum adalah mungkin meski terdapat beragam ras, kepentingan, dan agama seperti yang kita lihat di ruangan ini. Kemajuan, perdamaian, dan keadilan dapat dicapai. Jadi kami katakan kepada semua orang dan pemerintah: Mari kita bersama-sama menciptakan tatanan dunia baru.”

Kemudian, pada 24 Oktober 1975, World Affairs Council di Philadelphia mengeluarkan “Declaration of Interdependence” yang ditandatangani oleh 125 anggota DPR dan Senat AS. Deklarasi itu berbunyi, “Jika, dalam perjalanan sejarah, kepunahan mengancam kemanusiaan, rakyat Amerika Serikat perlu mendeklarasikan interdependensi mereka dengan rakyat dari semua bangsa dan harus memeluk prinsip tersebut dan membangun institusi-institusi yang akan memungkinkan manusia untuk bertahan hidup dan memungkinkan peradaban untuk tumbuh…dua abad lalu para leluhur kita melahirkan sebuah bangsa baru; kini kita harus bergabung dengan yang lain untuk melahirkan sebuah tatanan dunia baru.”

Pada 1975, Richard A. Falk menulis sebuah buku berjudul “On the Creation of a Just World Order”. Dalam salah satu bagian buku berjudul “Toward the New World Order: Modest Methods and Drastic Visions”, Falk menulis, “Tatanan yang telah ada sedang jatuh dengan kecepatan yang sangat tinggi, dan persoalan utamanya adalah apakah kemanusiaan mau mengerahkan peran yang positif dalam pembentukan tatanan dunia baru atau menanti keruntuhan dengan sikap pasif. Kami yakin ‘new order’ akan lahir tak sampai melewati abad berikutnya dan bahwa penderitaan generasi tua dan kepedihan generasi baru akan menjadi masa ujian bagi spesies manusia.”

Anggota Kongres lainnya yang bersuara adalah Larry P. McDonald, yang kemudian terbunuh di atas sebuah pesawat yang secara mencurigakan ditembak jatuh oleh Soviet. Pada 1976 ia mengatakan, “Kampanye Rockefeller dan sekutu-sekutunya adalah menciptakan satu pemerintahan dunia yang menggabungkan superkapitalisme dan komunisme di bawah satu tenda, semuanya di bawah kendali mereka… Apakah maksud saya adalah konspirasi? Ya, memang demikian. Saya yakin terdapat semacam persekongkolan, bersifat internasional dalam hal lingkup, bergenerasi-generasi dalam hal perencanaan, dan memiliki maksud sangat jahat.”

“Terdapat sebuah Pemerintahan bayangan beserta Angkatan Udaranya, Angkatan Lautnya, mekanisme pendanaannya, dan kemampuan untuk mengejar gagasan-gagasannya mengenai kepentingan nasional, bebas dari semua proses check and balance, dan bahkan bebas dari hukum.” – Senator Daniel K. Inouye, 1977

“Kemajuan global hanya mungkin tercapai melalui pencarian konsensus universal dalam gerakan menuju tatanan dunia baru.” – Mikhail Gorbachev, pidato di PBB, Desember 1988

“Kita bisa melihat, melampaui bayang-bayang perang saat ini di Timur Tengah, ke sebuah tatanan dunia baru di mana pihak yang kuat bekerja bersama-sama untuk mencegah dan menghentikan agresi. Ini sama dengan impian Franklin Roosevelt dan Winston Churchill tentang perdamaian selama periode pasca perang.” – Richard Gephardt, Wall Street Journal, September 1990

“Krisis di Teluk Persia menawarkan kesempatan langka untuk bergerak menuju periode kerjasama yang sangat historis. Pada masa-masa yang penuh masalah ini, New World Order dapat muncul.” – Presiden George Bush, pidato di Kongres, 11 September 1990

“Jika kita tidak mengikuti suara hati pedoman moral kita dan tidak berdiri untuk kehidupan manusia, maka ketidakpatuhan manusia pada hukum akan mengancam perdamaian dan demokrasi New World Order yang saat ini sedang muncul, impian panjang yang telah lama kita usahakan.” – Presiden George Bush, Januari 1991

“Tapi seiring berjalannya waktu, semakin jelas bahwa dalam pikiran Tuan Bush New World Order dibangun di atas pertemuan tujuan-tujuan dan kepentingan-kepentingan AS dan Uni Soviet, yang begitu kuat dan permanen sehingga mereka bekerja sebagai sebuah tim melalui Dewan Keamanan PBB.” – A. M. Rosenthal, New York Times, Januari 1991

“Saya akan mendukung kandidat Presiden yang berjanji mengambil langkah-langkah berikut:… Di akhir perang Teluk Persia, tekanan untuk penyelesaian komprehensif di Timur Tengah dan untuk ‘tatanan dunia baru’ bukan didasarkan pada Pax Americana tapi pada perdamaian melalui undang-undang oleh PBB dan Pengadilan Dunia yang lebih kuat.” – George McGovern, New York Times, Februari 1991

“Yang dipertaruhkan jauh lebih banyak dari sekadar sebuah negara kecil. Ide besarnya, New World Order, adalah bermacam-macam bangsa yang dipersatukan dalam tujuan bersama untuk mencapai aspirasi kemanusiaan secara universal—perdamaian dan keamanan, kebebasan dan penegakan hukum. Pada masa-masa penuh masalah ini, tujuan kita yang kelima, tatanan dunia baru, dapat muncul. Kini kita melihat dunia baru sedang mewujud, sebuah dunia yang di dalamnya terdapat prospek ‘new world order’ yang sangat nyata.” – Presiden George Bush, State of the Union Address, 11 September 1991

“George Bush telah mengelilingi dirinya sendiri dengan orang-orang yang meyakini satu pemerintahan dunia. Mereka percaya bahwa sistem Soviet dan sistem Amerika bisa dipertemukan. Kendaraan untuk mencapai hal ini adalah PBB, mayoritas dari 166 negara anggotanya merupakan sosialis, ateis, dan anti-Amerika.” – Duta Besar AS, David Funderburk, 1991

“Di abad mendatang, bangsa-bangsa akan menjadi usang; semua negara akan mengakui satu otoritas global. Akhirnya, kedaulatan nasional takkan lagi menjadi ide yang agung.” – Strobe Talbot, Deputi Menteri Luar Negeri Presiden Clinton, Majalah Time, 20 Juli 1992

“Mulai sekarang, prinsip sakral yang tersimpan dalam piagam PBB akan dijanji-setiai oleh rakyat Amerika.” – George Bush, 1992

“Akta Final Putaran Uruguay, yang menandai akhir negosiasi perdagangan paling ambisius dari negara kita, akan melahirkan—di Maroko—Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), pilar New World Order yang ketiga, bersama dengan PBB dan IMF.” – bagian kecil dari iklan pemerintah Maroko dalam New York Times, April 1994

“[New World Order] tidak akan tercapai tanpa partisipasi AS, karena kita adalah komponen yang paling penting. Ya, akan ada New World Order, dan itu akan memaksa PBB mengubah persepsinya.”­ – Henry Kissinger, Konferensi Pers World Affairs Council, Hotel Regent Beverly Wilshire, 19 April 1994

“Kita sedang berada pada ambang transformasi global. Yang kita butuhkan adalah krisis besar dan kemudian bangsa-bangsa akan menerima New World Order.” – David Rockefeller dalam acara makan malam bersama para Duta Besar PBB, 23 September 1994

“Kita tidak akan mencapai tatanan dunia baru tanpa membayarnya dengan darah dan juga janji serta uang.” – Arthur Schlesinger Jr., dalam jurnal Foreign Affairs (milik CFR) Juli/Agustus 1995

“Untuk mencapai Satu Pemerintahan Dunia, kita perlu menyingkirkan individualisme dari pikiran manusia, dan loyalitas mereka kepada tradisi keluarga serta tanda pengenal nasional.” – Brock Chisholm, direktur sementara WHO

Pada 1998, Zbigniew Brzezinski menulis buku lainnya yang berjudul “The Grand Chessboard”, yang di dalamnya ia memperbandingkan kendali elit atas dunia dengan sebuah permainan catur dan secara akurat “memprediksikan” serangan teror Afghan dan kebangkitan Amerika menjadi negara polisi. Alex Jones meramalkannya dalam “911 Descent into Tyranny”: “Selama beberapa dekade yang lalu di masa Jimmy Carter dan Zbigniew Brzezinski (Penasehat Keamanan Nasional), para maharaja New World Order telah membiakkan dan menciptakan organisasi-organisasi teroris ini, mendanainya, dan melatihnya untuk menyerang Amerika. Zbigniew Brzezinski, pendiri Trilateral Commission bersama David Rockefeller dan tokoh terkemuka lainnya dalam sistem global, sebenarnya telah membual dalam bukunya “The Grand Chessboard” di tahun 1998 tentang bagaimana Amerika akan diserang oleh teroris Afghan. Sebuah perang demi pemerintahan global kemudian akan terjadi di Asia Tengah yang akan digunakan sebagai alasan untuk menggulirkan kartu ID nasional dan negara polisi global di Amerika Serikat ini. Menurut buku Brzezinski, semua hal yang terjadi sekarang telah direncanakan beberapa dekade yang lalu. Buku Brzezinski kemudian menjelaskan bagaimana Amerika harus bertahan hidup dengan mengikuti aturan dasar kerajaan dan bahwa musuh-musuh dari luar dibutuhkan untuk memobilisasi masyarakat di belakang hegemoni imperium tersebut.”

Hanya tiga hari setelah serangan 9/11 atas Pentagon dan World Trade Center, anggota CFR, Gary Hart, mengatakan pada C-Span, “Ada peluang bagi presiden Amerika Serikat untuk memanfaatkan peristiwa ini guna menjalankan ungkapan yang digunakan ayahnya…yaitu New World Order.”

Dalam buku riwayatnya, tahun 2002, David Rockefeller secara terbuka mengakui bahwa dirinya berkonspirasi dengan para globalis lain menuju satu tatanan dunia: “Beberapa orang bahkan percaya bahwa kami (keluarga Rockefeller) merupakan bagian dari komplotan rahasia yang bekerja melawan kepentingan Amerika Serikat, dengan menggolongkan saya dan keluarga saya sebagai “internasionalis” dan berkonspirasi dengan yang lain di seluruh dunia untuk membangun sebuah struktur ekonomi dan politik global yang lebih terintegrasi—satu dunia, jika Anda mau. Jika itu tuduhannya, saya memang bersalah, dan saya bangga atas hal itu.”

Paus Yohanes Paulus II menyatakan pada Pidato Hari Perdamaian Dunia tanggal 1 Januari 2004 bahwa, “Masyarakat menjadi semakin peduli dengan kebutuhan akan tatanan internasional.” Dalam buku Paus yang berjudul “The Keys of his Blood”, ia menulis, “Di akhir dekade ini, kita akan hidup di bawah Satu Pemerintahan Dunia yang pertama yang pernah ada dalam masyarakat bangsa-bangsa…sebuah pemerintahan dengan otoritas absolut yang memutuskan isu-isu dasar keberlangsungan hidup manusia. Satu pemerintahan dunia tidak dapat dielakkan.”

Dengan kesuksesan film Al-Gore, “An Inconvenient Truth” (seharusnya berjudul “Convenient Half-Truths”), dan nilai sains yang hina dari IPCC (panel PBB), para globalis berharap dapat meyakinkan kita bahwa pajak karbon dunia akan menyelamatkan kita dari pemanasan global. Pada 2007, Perdana Menteri Inggris, Gordon Brown, mengatakan, “New World Order sangat dibutuhkan untuk menangani krisis perubahan iklim.” Dan dalam bukunya yang berjudul “Earth in Balance”, Al-Gore meramalkan kemunculan Marshall Plan Global untuk menolong Bumi dan penghuninya: “Kita dekat dengan sebuah masa ketika semua manusia akan memimpikan agenda global yang mengandung semacam Marshall Plan Global untuk mengatasi penyebab kemiskinan dan penderitaan dan kerusakan lingkungan di seluruh penjuru Bumi.”


Read more...

Jangan pernah di lupakan Kebiadaban ZIONIS ini !

Jangan pernah di lupakan Kebiadaban ZIONIS ini !
KLIK DIBANNER UNTUK MELIHAT FOTO-FOTO NYA .

  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP